Erwiana Masuk Daftar 100 Orang Berpengaruh di Dunia

Erwiana Sulistyaningsih, TKW korban penganiayaan di Hong Kong
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAnews - TKW asal Ngawi, Erwiana Sulistyaningsih masuk dalam jajaran 100 orang berpengaruh di dunia versi majalah berita terkemuka, Time. Sayang, dia tidak bisa ikut menghadiri penghargaan itu di New York lantaran tidak memiliki biaya.
PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?

Dilansir dari harian South China Morning Post, Sabtu 26 April 2014, Perwakilan Serikat Pekerja Migran Filipina, Eman Villanueva, mengatakan Erwiana tidak ikut terbang ke Amerika Serikat, karena tidak mampu membeli tiket pesawat dan membiayai akomodasi hotel. 
Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK

"Time tidak akan membiayai," ujar Villanueva. 
Indonesia Jadi Penghasil Sugar Daddy Terbanyak ke-2 di Asia Tenggara

Kendati begitu, perempuan berusia 23 tahun tersebut merasa senang dapat dipilih Time sebagai salah satu dari 100 tokoh paling berpengaruh di dunia. Dia berharap dengan adanya pengakuan ini, maka Pemerintah RI dan dunia akan lebih memperhatikan situasi sulit yang dihadapi oleh para pekerja migran. 

"Banyak pekerja dan buruh migran yang masih tertindas. Semoga, pemerintah dan Badan PBB dapat melindungi para pekerja itu sehingga mereka tidak akan lagi menjadi korban tindak kekerasan," kata Erwiana. 

Alasan Time memilih Erwiana, sebab dia berani berbicara ke publik dan kisahnya telah menarik perhatian dunia. 

"Erwiana diancam akan dibunuh oleh majikannya apabila tidak melakukan tugasnya dengan baik. Tetapi dia tidak patah arang atau diam. Dia lantang bersuara melawan perempuan yang telah menyiksanya," tulis Time. 

Perempuan seperti Erwiana yang lantang bersuara lah, lanjut Time, yang mampu membuat perubahan.

Korban Penyiksaan

Kisah Erwiana menjadi sorotan publik global karena tindak penyiksaan di luar kemanusiaan yang diterima dari sang majikan, Law Wan-tung. Selama delapan bulan bekerja di Hong Kong, dia kerap menerima ragam tindak penyiksaan. 

Law lalu mengirim Erwiana pulang dan meninggalkannya seorang diri di ruang tunggu Bandara Chek Lap Kok, dalam keadaan tubuh penuh luka. 

Pada tanggal 7 April 2014 kemarin, Erwiana kembali ke Hong Kong untuk melakukan pemeriksaan medis menyeluruh terhadap fisiknya. Sidang perdana terhadap kasusnya akan digelar pada tanggal 29 April 2014. 

Selain Erwiana, Time juga memilih berbagai tokoh inspirasional lainnya dalam jajaran sosok berpengaruh di dunia. Mereka antara lain Paus Fransiskus, Presiden Rusia, Vladimir Putin dan gadis remaja asal Pakistan, Malala Yousafzai. 

Penghargaan serupa juga diberikan kepada mantan kontraktor CIA, Edward J. Snowden yang menghebohkan dunia karena mengungkap beragam tindak penyadapan yang dilakukan oleh AS dan sekutunya. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya