- Reuters
VIVAnews - Jenderal Abdel Fattah al-Sisi telah menyampaikan niatnya untuk mengajukan diri dalam pemilihan calon Mesir di akhir bulan ini. Tokoh utama yang berperan dalam tergulingnya Mohammed Mursi ini bersumpah jika terpilih akan "memberantas habis" gerakan Ikhwanul Muslimin.
Diberitakan Reuters, Senin 5 Mei 2014, Sisi mengatakan bahwa IM adalah gerakan militan garis keras. Kelompok IM tumbuh subur dalam pemerintahan Mursi. Setelah Mursi terguling, massa turun ke jalan, berujung bentrok yang menewaskan ratusan orang.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi CBC dan ONTV, Sisi ditanya apakah jika terpilih nanti dia akan memusnahkan IM, dia menjawab "Ya, itu benar."
"Saya katakan pada Anda, bukan saya yang memusnahkannya (IM). Tapi kalian, rakyat Mesir, adalah yang menghabisinya," kata Sisi lagi.
Sisi diprediksi dapat menang mudah dalam pemilu presiden Mesir pada 26-27 Mei mendatang. Rivalnya adalah politisi sayap kiri Hamdeen Sabashi yang pada pemilu 2012 dikalahkan telak oleh Mursi.
Pendukung Sisi menganggap komandan militer Mesir ini akan mampu menciptakan stabilitas di negara tersebut dan menghentikan kekerasan politik pasca tergulingnya Mursi. Sementara dari kubu IM, Sisi disebut sebagai otak kudeta terhadap Mursi, presiden Mesir pertama yang dipilih melalui pemilu.
"Ada dua upaya pembunuhan terhadap saya. Saya percaya takdir, saya tidak takut," ujarnya.
Jika dia terpilih, berarti Mesir akan kembali dipimpin oleh militer. Kelompok HAM mengatakan, yang sudah-sudah, dalam kepemimpinan militer seperti Husni Mubarak di Mesir, media dan oposisi diberangus dan dihantui penangkapan.