Dubes Swedia Rindukan Keramahan Indonesia

Duta Besar Swedia untuk Indonesia Ewa Polano (tengah)
Sumber :
  • Swedish Embassy Jakarta
VIVAnews -
PBNU Harap Amicus Cuarie Diajukan Megawati Tak Munculkan Kontroversi Berkelanjutan
Duta Besar Swedia untuk RI, Ewa Polano akan segera mengakhiri masa tugasnya di tanah air. Tercatat mulai pekan depan, Polano akan ditugaskan sebagai Dubes Swedia di Doha, Qatar.

Sosok Ernando Ari 'Tembok Kokoh' Timnas Indonesia, Bikin Australia Gigit Jari

Hal itu diungkap Polano saat ditemui media di sebuah acara resepsi khusus di Hotel Grand Hyatt pada Rabu malam, 7 Mei 2014. Dia bercerita, hal yang akan dirindukan dari RI yaitu keramahan orang-orangnya.
Daftar Negara Sekutu Iran yang Siap Bantu Jika Perang Terjadi, Ada China hingga Rusia


"Saya orang yang senang tersenyum, sehingga rasanya menyenangkan pula apabila melihat keramahan orang-orang Indonesia. Mereka sering tersenyum. Selain itu, saya juga menyukai alam tropis di sini," ujar dia. 


Polano mengenang, selama tiga tahun bertugas di RI, telah terjadi saling kunjung di antara dua pemimpin negara. Pertama, ketika Perdana Menteri Swedia, Fredrik Reindfelt ke RI pada 13-14 November 2012 dan kedua, saat Presiden SBY melakukan kunjungan balasan ke Swedia pada 28 Mei 2013.


Terlebih saat kunjungan SBY ke Swedia, itu menorehkan sejarah tersendiri, karena Presiden terakhir yang berkunjung ke sana yakni Soekarno di tahun 1959. Atas pencapaiannya itu, dia mengaku sangat puas.


"Hubungan antara RI dengan Swedia tidak pernah lebih baik dari ini. Kini, kami memiliki hubungan yang luar biasa, karena dalam waktu belakangan RI menjadi negara yang penting," ujar Polano.


Selama bertugas di RI, dia selalu berupaya membawa semangat inovasi Swedia. "Itulah yang kami fokuskan selama enam tahun terakhir di sini. Kami pun juga akan mendukung sistem inovasi nasional bagi Indonesia," kata dia.


Semangat inovasi itu diwujudkan dengan membuka sebuah kampus bernama Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) di Pulomas, Jakarta Timur. Kampus tersebut berdiri pada satu kompleks bangunan delapan lantai yang dikelola oleh Presiden i3L, Niclas Adler.


Di kampus itu ditawarkan berbagai program unggulan S1 yaitu  ilmu pangan, teknologi pangan, pengobatan hayati (biomedicine), bioteknologi, bioinformatics, dan bioenterpreneurship. "Ini merupakan contoh yang baik bagaimana Swedia turut berinvestasi di bidang SDM," kata dia.


Selain berinvestasi di bidang pendidikan, di bidang ekonomi pun, Swedia juga membombardir pasar Indonesia. Terbukti perusahaan mebel terkenal, IKEA, akan segera membuka tokonya di bulan November 2014. "Lalu, kami juga baru saja membuka toko pertama dan kedua H&M pada Oktober lalu. Dan toko H&M ketiga sudah dibuka tahun ini di Grand Indonesia," kata dia.


Belum lagi ada bus ternama Scania yang dirakit di pabrik United Tractors. "Semua itu saya dan tim Kedutaan Besar lakukan sebagai bagian dari promosi hubungan RI dengan Swedia, sehingga kerjasama yang dijalin keduanya lebih baik," kata dia.


Ketika ditanya pengganti dia di Indonesia, Polano mengaku belum mengetahuinya. Namun, dia berharap Dubes baru Swedia untuk RI akan terus menindaklanjuti bidang ilmu pengetahun, infraktruktur, inovasi dan media.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya