Direktur "Paspampres" AS Mengundurkan Diri

Direktur US Secret Service, Julia Pierson saat sidang dengar pendapat
Sumber :
  • REUTERS/Kevin Lamarque/Files
VIVAnews - Direktur pengawal pribadi Presiden Amerika Serikat atau lazim disebut Secret Service, Julia Pierson, pada Rabu kemarin mengundurkan diri. Pengunduran diri direktur perempuan pertama di pasukan elite tersebut, terkait dengan beberapa insiden bobolnya pengamanan mereka di Gedung Putih. 
Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan

BBC edisi Rabu, 1 Oktober 2014 melansir surat pengunduran diri Pierson disampaikan kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri saat itu juga. Sebagai pengganti Pierson untuk sementara waktu, mantan agen khusus untuk Divisi Perlindungan Presiden Secret Service, ditunjuk Joseph Clancy, sebagai direktur. 
Christian Bautista Bakal Tampil di Konser Westlife: The Hits Tour 2024

"Hari ini, Julia Pierson, Direktur Secret Service AS, mengundurkan diri dan saya menerimanya. Saya menaruh rasa hormat yang tinggi atas pengabdiannya yang tulus ke Secret Service dan negeri ini," kata Direktur Departemen Keamanan Dalam Negeri, Jeh Johnson.
Diisukan Jadi Orang Ketiga, Salshabilla Adriani Ngaku Udah Ngobrol Sama Syifa Hadju-Rizky Nazar

Walau begitu Johnson turut memuji kinerja Secret Service ketika mengumumkan pengunduran diri Pierson. Dia mengatakan Secret Service merupakan salah satu pengawal dan penjaga keamanan terbaik di dunia yang terdiri dari pria dan wanita terlatih serta profesional. 

"Mereka selalu siap mempertaruhkan nyawa mereka bagi orang-orang yang mereka lindungi,"imbuh Johnson. 

Tuntutan agar Pierson mundur dari posisinya mulai muncul ketika pada Selasa kemarin dia memberikan testimonial yang buruk di hadapan anggota Kongres saat sidang dengar pendapat. Alhasil, dia dicecar berbagai pertanyaan oleh anggota Kongres. 

Saat sidang tersebut, Pierson mengaku gagal melakukan pengawasan kepada anggotanya karena aksi penerobosan ke Gedung Putih terjadi beberapa kali. 

Pierson sendiri yang juga menyebut insiden tersebut tidak bisa diterima, walau dia menjanjikan kejadian serupa tidak akan pernah terulang.

"Sangat jelas bahwa rencana keamanan yang kami terapkan tidak dilakukan secara baik dan saya bertanggung jawab sepenuhnya terhadap apa yang terjadi," ungkap Pierson di hadapan anggota Kongres. 

Pernyataan itu kian menjadi bola liar, ketika di saat yang sama terkuak fakta Presiden Barack Obama pernah satu lift dengan kontraktor keamanan yang membawa senjata dan pernah memiliki catatan tindak kejahatan sebanyak tiga kali. Peristiwa itu terjadi pada 16 September lalu, ketika Obama berkunjung ke Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Atlanta. 

Pengunduran diri Pierson juga telah diketahui oleh Obama. Melalui juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, Obama menyatakan penghargaan tertinggi bagi Pierson atas pengabdiannya selama ini. 

"Dia meyakini ini merupakan jalan terbaik bagi institusi yang sempat dia pimpin," kata Earnest.

Kantor berita CNN melansir karier Pierson yang dimulai sebagai petugas polisi di Orlando, Florida. Dia bergabung dengan Secret Service di tahun 1983 dan bertugas di daerah Miami dan Orlando.  

Tidak bersalah

Sementara di tempat terpisah, penyusup Gedung Putih yang diketahui membawa pisau, Omar Gonzalez, mengaku tidak bersalah terhadap tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Dia dituduh telah memasuki area yang terlarang sambil membawa senjata yang berbahaya.

Hakim pengadilan Federal di Washington lalu memerintahkan agar dilakukan tes kejiwaan terhadap mantan tentara perang Irak itu untuk menentukan apakah dia siap untuk menghadapi sidang. 

Saat Gonzalez berhasil menerobos pengamanan Gedung Putih, Obama dan keluarga sedang tidak berada di sana. Sementara, Secret Service terus melakukan penyelidikan mengapa pengamanan mereka bisa begitu longgar. Sebab, Gonzalez tidak ditahan di Portico North, melainkan dia bisa lari hingga di depan ruang pribadi Presiden di East Room. 

Bahkan, terungkap, alarm yang berada di pintu depan dimatikan karena menurut para pengguna kantor Gedung Putih, suaranya terlalu berisik dan menganggu pekerjaan mereka. Anjing pelacak pun tidak dikerahkan. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya