Sumber :
VIVAnews
- Pelaku penembakan di parlemen Kanada, pekan lalu, dilaporkan meninggalkan pesan melalui rekaman video yang mengungkap bahwa aksinya telah direncanakan. Demikian disampaikan kepolisian Kanada yang dilansir
Daily Mail
, hari ini.
Juru bicara kepolisian Kanada Bob Paulson dalam pernyataannya, Minggu 26 Oktober, menyebutkan bahwa mereka memiliki bukti bahwa pelaku bernama Michael Zehaf-Bibeau melakukan serangan dengan motif ideologis.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Juru bicara kepolisian Kanada Bob Paulson dalam pernyataannya, Minggu 26 Oktober, menyebutkan bahwa mereka memiliki bukti bahwa pelaku bernama Michael Zehaf-Bibeau melakukan serangan dengan motif ideologis.
Sebelumnya Perdana Menteri Stephen Harper menyebut insiden penembakan yang terjadi Rabu 22 Oktober, merupakan serangan teror. Polisi melakukan penyelidikan untuk mengetahui orang-orang yang mungkin berkontribusi dalam serangan pekan lalu.
Paulson menyebut pisau yang dibawa Bibeau diambil dari rumah bibinya di Mont Tremblant, Quebec. Namun polisi masih mencari tahu dari mana Bibeau mendapatkan senapan yang disebut Paulson sebagai senapan tua.
Penyelidik juga mengidentifikasi dari mana Bibeau mendapatkan uang untuk membeli mobil dan membiayai aktivitasnya sebelum insiden. Paulson mengatakan Bibeau pernah bekerja di pengeboran minyak Alberta dan memiliki dana dalam jumlah cukup besar.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya Perdana Menteri Stephen Harper menyebut insiden penembakan yang terjadi Rabu 22 Oktober, merupakan serangan teror. Polisi melakukan penyelidikan untuk mengetahui orang-orang yang mungkin berkontribusi dalam serangan pekan lalu.
