Pagi Ini, Jokowi Memulai Lawatan Perdana Internasional

Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Presiden Joko Widodo pada pagi ini, Sabtu, 8 Agustus 2014, bertolak ke Beijing, China untuk menghadiri KTT ke-25 APEC. Menurut informasi yang VIVAnews peroleh dari Direktur Jenderal Protokol Kementerian Luar Negeri, Ahmad Rusdi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu dijadwalkan meninggalkan Tanah Air dari Bandara Halim Perdana Kusuma pukul 09.00 WIB. 
Rasio Utang Pemerintah 2025 Ditargetkan Naik Jadi 40 Persen, Kemenkeu Buka Suara

Dalam kunjungan perdananya ke luar negeri, Jokowi akan menggunakan pesawat kepresidenan Boeing Business Jet (BBJ) 737 untuk jarak tempuh relatif jauh. Pesawat itu akan langsung digunakan untuk menempuh perjalanan ke tiga negara sekaligus yaitu China, Myanmar dan Australia.  
Suzuki Luncurkan Skuter Matik Baru Rp24 Jutaan

Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto, di Kompleks Istana Merdeka, mengatakan, Jokowi tidak lagi menyewa pesawat. 
Airlangga Respons PDIP: Jokowi-Gibran Masuk Keluarga Besar Golkar, Tinggal Formalitasnya Saja

"Ya, tidak (sewa)," ujar dia. 

Selain itu, Andi menambahkan, Jokowi memangkas jumlah rombongan demi efisiensi anggaran. Total, kata Andi, ada 46 orang yang diboyong oleh mantan Wali Kota Solo itu. Mereka terdiri dari para menteri, Pasukan Pengamanan Presiden, dan wartawan. 

"Berbeda dengan sebelumnya. Tim advance-nya 16 orang. Tim rombongan inti mencakup Presiden, Ibu Negara, paspamres hingga wartawan 46 orang," papar Andi.

Jumlah menteri yang dibawa juga lebih sedikit dibandingkan era Presiden SBY, yakni Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. 

Hal ini berbeda dibandingkan rombongan yang diboyong mantan Presiden SBY ke luar negeri. Biasanya, untuk perjalanan internasional, SBY membawa 75 orang yang terdiri dari para menteri, Paspamres, tim dokter, wartawan, protokoler, intelijen, dan ajudan para menteri. 

Agenda 

Agenda internasional pertama yang akan dihadiri adalah KTT pemimpin negara ekonomi Asia Pasifik (APEC). Menurut Direktur Kerjasama Intrakawasan Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu, Arto Suryodipuro, Jokowi akan menyampaikan visi Indonesia dalam lima tahun ke depan pada hari Senin pagi, 10 November 2014. 

"Sore harinya, digelar dialog para pemimpin APEC dengan pemimpin dunia usaha (APEC Business Advisory Council). Dan pada pertemuan malam hari, akan digelar jamuan makan malam dengan para pemimpin ekonomi APEC," papar Arto. 

Keesokan harinya, lanjut Arto, akan ada retreat di mana 21 peimimpin ekonomi APEC akan duduk bersama. Lalu, dilanjutkan dengan sesi makan siang. 

"Fokus RI dalam KTT APEC tahun ini yaitu memperkuat konektivitas dan pembangunan infrastruktur," imbuh Arto. 

Menurut Arto, konektivitas adalah topik yang sudah didengungkan RI sejak tahun 2013. Topik ini, telah disepakati dan akan terus dibawa ke forum-foum lainnya ke depan. 

"Maka kami telah mengantisipasi, seandainya Presiden Jokowi akan menjadi pembicara utama dalam makan siang tersebut, untuk menyampaikan pandangan Beliau tentang konektivitas dan infrastruktur," kata dia. 

Setelah itu, Jokowi akan bertolak ke kota Nay Pi Taw, Myanmar untuk menghadiri KTT ASEAN pada 12-13 November 2014. Di sana, Jokowi akan membawa isu pencegahan penyakit ebola. 

Jokowi kemudian bertolak ke Brisbane, Australia dan dijadwalkan tiba pada Rabu siang, 14 November 2014. Dia tiba kembali di Tanah Air pada Minggu, 16 November 2014. (ita)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya