Jokowi Beberkan Program Prioritas di Forum G20

Presiden Jokowi Tiba di Australia
Sumber :
  • REUTERS

VIVAnews - Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pertamanya di forum G20 pada Sabtu 15 November 2014. Dalam pidato pertamanya itu, dia memanfaatkannya untuk memperkenalkan diri serta membeberkan program-program prioritas yang akan dia lakukan untuk Indonesia.

Pertama, dia akan melakukan peningkatan daya saing nasional melalui proses penyederhanaan perizinan investasi dan membentuk layanan one stop service nasional.

"Enam bulan dari sekarang, Indonesia akan memiliki sistem perizinan investasi yang terintegrasi dan bisa diakses online," kata Jokowi di hadapan para pemimpin negara G20, seperti yang dikutip dari rilis.

Kedua, di bidang pajak. Jokowi ingin meningkatkan tax ratio terhadap GDP menjadi 16 persen, dari sekarang yang masih di bawah 13 persen. Dengan perbaikan sistem perpajakan, termasuk transparansi dan sistem IT, Jokowi mengaku optimis angka ini akan meningkat.

Ketiga, dia juga ingin mengurangi beban subsidi bahan bakar minyak dan memindahkan alokasi subsidi tersebut untuk pembiayaan infrastruktur, yaitu pembangunan jalan, pelabuhan laut dan bandara, serta mendukung program kesejahteraan rakyat.

Keempat, lanjutnya, dia ingin lebih banyak membangun infrastruktur sosial, yaitu pembangunan kualitas manusianya. Sebagai tahap awal, dia sudah meluncurkan tiga program kesejahteraan, yaitu: Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Sejahtera. Kartu-kartu ini akan menjadi jaminan layanan gratis untuk masyarakat miskin di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Dengan membangun sumber daya manusia yang baik, maka akan tercipta produktivitas dan daya saing nasional yang lebih tinggi.

"Berbagai upaya ini akan dilaksanakan secara simultan. Ini merupakan cara kami untuk mengatasi dan menghindari middle income country trap serta pemberantasan korupsi yang menjadi momok pembangunan Indonesia," ujarnya.

Di tengah-tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia beberapa tahun ini, kata Jokowi, ekonomi Indonesia tumbuh rata-rata 5,8 persen selama 8 tahun terakhir. Hal itu dicapai dengan mengandalkan pertumbuhan kelompok berpendapatan menengah, yang jumlahnya sekitar 25 persen dari populasi.

Namun, Jokowi mengaku tak akan menjadikan kelompok ini jadi prioritas. Jokowi akan fokus pada rakyat miskin agar memiliki pendapatan yang lebih besar.

"Saya pandang sejalan dengan tujuan kita bersama negara-negara G20, yaitu pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif. Itu adalah sumbangan Indonesia 5 tahun ke depan memulihkan perekonomiannya, dan pada gilirannya kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi global," kata Jokowi. (ita)

Berencana Kuasi Reorganisasi, BUMI Bakal Gelar RUPST dan RUPSLB
Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Antonius Trias Kuncorojati menjelaskan penetapan tersangka terhadap DS seorang juru parkir liar yang merusak mobil pengunjung Alfamart.

Viral Jukir Liar di Alfamart Rusak Mobil Pelanggan, Polisi Tetapkan Tersangka

DS seorang juru parkir liar ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi kasus pengancaman dan pengrusakan mobil salah satu pengunjung Alfamart di Jalan Gusti Hamzah terancam

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024