Sumber :
- REUTERS/Carlo Allegri
VIVAnews
- Malala Yousafzai, aktivis pendidikan Pakistan, menerima penghargaan Nobel Perdamaian di Oslo, Norwegia, Rabu 10 Desember 2014. Gadis 17 tahun ini mendapatkan penghargaan bergengsi itu secara bersama-sama dengan aktivis dari India, Kailash Satyarthi. Komite Nobel mendeskripsikan kedua laureate itu sebagai juara perdamaian.
Dikutip dari
Dailymail , Nama Malala mendunia, setelah pada Oktober 2012 lalu mengalami percobaan pembunuhan, karena aktivitas sosialnya. Dia mengampanyekan pemenuhan hak anak untuk mendapatkan pendidikan.
Dikutip dari
Baca Juga :
Top Trending: Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online karena Bernama Ini, Komika Usir Ibu Menyusui
Malala terkena tembakan yang membuatnya sempat kritis. Ketika itu, mobil sekolah yang ditumpanginya ditembaki oleh Taliban. Malala terkena tembakan di bagian kepala.
Dalam pidatonya, Malala mengungkapkan, hadiah ini bukan hanya untuknya. "Ini untuk anak-anak yang terlupakan dan menginginkan pendidikan. Ini untuk anak-anak yang ketakutan dan ingin perdamaian. Ini untuk anak-anak yang tak mampu bersuara dan ingin perubahan," katanya seperti dikutip dari
BBC
.
"Saya di sini untuk membela hak-hak mereka, mengangkat suara mereka. Ini bukan waktu untuk mengasihani mereka. Ini saatnya mengambil tindakan, sehingga menjadi terakhir kali kita melihat seorang anak kehilangan pendidikan."
Upacara pemberian hadiah itu sempat terinterupsi aksi seorang pria muda yang naik ke atas panggung. Pemuda itu berlari ke atas panggung dan mencoba berbicara dengan Malala.
Petugas keamanan cekatan menangkap pemuda yang membawa bendera Meksiko tersebut. Setelah petugas berhasil menyingkirkan pemuda itu dari panggung, acara kembali berlangsung normal. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Malala terkena tembakan yang membuatnya sempat kritis. Ketika itu, mobil sekolah yang ditumpanginya ditembaki oleh Taliban. Malala terkena tembakan di bagian kepala.