VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, memecat panglima pasukan AS di Afganistan, Jenderal David McKiernan. Posisi petinggi Angkatan Darat itu selanjutnya diganti oleh mantan komandan pasukan khusus, Letnan Jenderal Stanley McChrystal.
Pergantian itu tampaknya sesuai dengan perubahan strategi Obama atas kepentingan militer AS di Afganistan. Obama menginginkan seorang panglima handal yang mampu melakukan pendekatan yang lebih lincah dan non konvensional dalam memerangi milisi Taliban di negara itu.
Lagipula, selama menjabat di Afganistan kurang dari setahun, McKiernan berulangkali mengeluh minta tambahan pasukan. Kendati Obama sudah menyetujui penambahan lebih dari 21.000 tentara tahun ini, McKiernan justru memperingatkan bahwa perang tidak akan dimenangkan dengan cara-cara militer.
Keluhan dan peringatan McKiernan pada akhirnya membuat gerah Obama dan para pejabat di Washington, tak terkecuali Menteri Pertahanan Robert Gates. "Seperti yang berulangkali saya sampaikan, pendekatan militer memang bukan satu-satunya cara untuk memecahkan masalah. Namun, dari perspektif militer, kita harus bisa dan harus melakukan lebih baik," kata Gates di Washington DC, Senin sore 11 Mei 2009 waktu setempat (Selasa dini hari WIB).
"Maka, kini saatnya menempatkan kepemimpinan baru," lanjut mantan direktur Dinas Rahasia CIA itu.
Tahun lalu, McKiernan ditunjuk oleh mantan Presiden George W. Bush untuk memimpin pasukan AS di Afganistan. Dia sebenarnya masih harus berdinas di sana hingga tahun depan. Namun, McKiernan rupanya harus pensiun lebih cepat saat diberitahu oleh Gates yang berkunjung ke Afganistan pekan lalu.
Gates mengaku bahwa dia mengatakan kepada McKiernan untuk mundur "dengan persetujuan presiden." Ketua Gabungan Kepala Staf Militer Laksamana Mike Mullen dan Panglima Komando Operasi Militer Jenderal David Petraeus, yang merupakan atas langsung McKiernan, mendukung keputusan itu. (AP)
Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi
Pelaku yang mengaku sebagai pendeta itu diminta mengobati CH. Bukannya diobati, pelaku malah melecehkan korban di lantai dua panti asuhan di Sukolilo.
