PM Israel Ditekan Bentuk Negara Palestina

VIVAnews - Raja Abdullah II dari Yordania menekan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk segera berkomitmen membentuk negara Palestina, Kamis 14 Mei 2009.

Dalam pertemuan antara Raja Abdullah II dengan Netanyahu di Amman, Yordania, tersebut, Abdullah II mendesak Netanyahu untuk segera mendeklarasikan komitmennya mencapai solusi dua negara, menerima inisiatif damai Arab, dan untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar mencapai solusi tersebut.

Pernyataan Raja Abdullah II tersebut tertuang dalam pernyataan tertulis istana. Namun tidak dituliskan tanggapan Netanyahu terhadap desakan Raja Abdullah tersebut.
Juru bicara Netanyahu juga tidak bisa dimintai keterangan.

Inisiatif damai Arab akan menawarkan relasi antara Israel dengan 23 negara anggota Liga Arab sebagai ganti atas penarikan tanah yang diduduki Israel dalam perang tahun 1967.

Ini merupakan satu-satunya solusi bagi para pengungsi Palestina dan pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem timur sebagai ibukotanya.

Abdullah mengatakan, terdapat konsensus dalam masyarakat internasional bahwa tidak ada alternatif lain dalam mencari solusi dua-negara tersebut.

Netanyahu sepertinya akan mendengar saran yang serupa saat bertemu dengan Presiden Barack Obama di Washington, Amerika Serikat, Senin pekan depan.

Sebelumnya, Paus Benediktus XVI, dalam kunjungan pertama ke Bethlehem, juga menyampaikan pesan jelas bahwa dia mendukung pembentukan negara Palestina independen.
Netanyahu akan bertemu dengan pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia tersebut pada Kamis ini.

Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura
Hard Gumay

Ramal Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Hard Gumay: Pokoknya Selesai

Terhadap perkembangan kasus korupsi tersebut, Hard Gumay memprediksi bahwa kisah Sandra Dewi dan Harvey Moeis akan selesai. Meskipun dia tidak menjelaskan secara rinci.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024