Sumber :
- Suriname Herald
VIVA.co.id
- Beberapa partai oposisi di Suriname membuat kesepakatan untuk bersatu dalam sebuah blok besar, jelang pelaksanaan pemilu pada Mei 2015 mendatang.
Dikutip dari
Suriname Times , pada kesepakatan yang dibuat Desember 2014, mengatur bahwa partai dengan kursi parlemen terbanyak akan memperoleh jabatan kepresidenan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jateng 'Ekspor' Ratusan Perawat ke Suriname
Dikutip dari
Baca Juga :
Ada Enam Negara Gunakan Bahasa Jawa
Hal menarik dari kesepakatan yang dibuat tujuh partai politik di negara kecil Amerika Selatan itu adalah, salah satu satu calon yang diajukan ternyata memiliki akar keturunan dari Banyumas, Jawa Tengah.
Raymond Sapoen, yang saat ini menjabat Menteri Perdagangan dan Industri, menjadi satu dari enam calon presiden yang telah dipastikan turut serta dalam persaingan.
Republik Suriname yang dulunya bernama Guyana Belanda, memang bekas jajahan Belanda dengan wilayah yang berbatasan dengan Guyana Prancis di timur, Guyana di barat, Brasil di selatan serta Samudra Atlantik di utara.
Tidak berlebihan jika Suriname kerap diidentikkan dengan pulau Jawa, karena lebih dari 16 persen penduduk negara itu adalah keturunan etnis Jawa, dengan sejarah keberadaan orang-orang Jawa sejak akhir abad ke-19.
Mereka dibawa oleh orang-orang Belanda dari Indonesia, dan hingga saat ini bahasa Jawa masih digunakan di Suriname.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hal menarik dari kesepakatan yang dibuat tujuh partai politik di negara kecil Amerika Selatan itu adalah, salah satu satu calon yang diajukan ternyata memiliki akar keturunan dari Banyumas, Jawa Tengah.
