Sumber :
- REUTERS/Olivia Harris
VIVA.co.id
- Nurul Iman Anwar, putri pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim, mendatangi kantor Kontras (Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) di Jakarta, Sabtu, 4 April 2015, untuk meminta dukungan rakyat Indonesia.
Iman yang merupakan putri keempat Anwar Ibrahim, datang bersama kakak pertamanya, Nurul Izzahh Anwar, serta anggota parlemen Malaysia Chua Tian Chang, memberi penjelasan tentang kriminalisasi yang dihadapi ayahnya.
Baca Juga :
Serangan Balik Putri Anwar Ibrahim
Iman yang merupakan putri keempat Anwar Ibrahim, datang bersama kakak pertamanya, Nurul Izzahh Anwar, serta anggota parlemen Malaysia Chua Tian Chang, memberi penjelasan tentang kriminalisasi yang dihadapi ayahnya.
Baca Juga :
Malaysia Bebaskan Putri Anwar Ibrahim
Menurut Iman, kedatangannya di Kontras, tepat 54 hari sejak ayahnya yang dipenjara pada 10 Februari 2015. Anwar Ibrahim setidaknya sudah empat kali dipenjara sejak 1972.
"Tuduhannya bermacam-macam. Karena memimpin mahasiswa memberantas kemiskinan, tuduhan korupsi dan fitnah sodomi," kata Iman. Kasus ayahnya menurut dia, menunjukkan rapuhnya penegakkan hukum di Malaysia.
Bahkan termasuk media dan para profesional di Malaysia, disebutnya juga dalam tekanan dalam proses demokratisasi. "Kami senantiasa melihat Indonesia sebagai negara yang ramah," ucapnya.
"Apalagi papa (Anwar Ibrahim) telah lama menjalin hubungan, dengan berbagai tokoh di Indonesia. Papa tidak pernah gagal mengungkapkan, bahwa Indonesia merupakan negara mayoritas Muslim yang paling demokratis," katanya.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Iman, kedatangannya di Kontras, tepat 54 hari sejak ayahnya yang dipenjara pada 10 Februari 2015. Anwar Ibrahim setidaknya sudah empat kali dipenjara sejak 1972.