Obama Tuding RRC Jadi Penindas Soal Klaim Laut China Selatan

Barack Obama dan Xi Jinping di KTT APEC 2014
Sumber :
  • REUTERS/Kim Kyung-Hoon
VIVA.co.id
Tiongkok Bangun Hanggar Pesawat di Laut China Selatan
- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan, Washington khawatir China menggunakan besarnya wilayah dan kekuatan mereka, untuk memojokkan negara yang lebih kecil di Laut China Selatan.

Laut China Selatan Memanas, Beijing: Siap-siap Perang

"Kami pikir ini dapat diselesaikan secara diplomatik, tapi hanya karena Filipina atau Vietnam tidak sebesar China, tidak berarti mereka dapat begitu saja disikut keluar," kata Obama di Jamaica, Kamis, 9 April 2015.
Buku Putih Pertahanan Jepang Bikin China Meradang


Dilansir dari
Reuters
, Jumat, 10 April 2015, pernyataan Obama terkait dengan aktivitas reklamasi yang dilakukan China di tujuh karang pada kepulauan Spratly, bagian dari sengketa maritim di Laut China Selatan antara China, Filipina dan Vietnam.


Merespon tudingan Obama, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, mengatakan AS tidak memiliki hak untuk menuduh siapa pun, telah memojokkan pihak lain.


"Saya pikir semua orang dapat melihat dengan jelas, siapa di dunia yang menggunakan besar wilayah dan kekuatannya," kata Chunying di Beijing. Menurutnya AS perlu berbuat lebih untuk memperlihatkan kesungguhan untuk memainkan peran konstruktif.


AS disebutnya tidak dapat mengabaikan upaya China dan negara-negara di Asia Tenggara, untuk mengatasi perselisihan. China juga telah menyatakan kesediaan, untuk membahas persoalan dengan negara-negara yang terlibat langsung.


Pada Kamis, Chunying mengungkap rencana China untuk kepulauan Spratly, yang akan digunakan untuk pertahanan militer, serta pelayanan sipil lain yang akan menguntungkan negara-negara lain.


Dia mengatakan reklamasi dan pekerjaan konstruksi dibutuhkan, untuk menghadapi resiko badai di area yang banyak dilalui pelayaran dan jauh dari daratan. (ren)

![vivamore="
Baca Juga
:"]



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya