KTT Asia Afrika, Jokowi Jadi 'Penengah' China dan Jepang

Presiden Joko Widodo di KAA
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id
RI Terima 200 Permintaan Bantuan Negara Lain
- Pertemuan kepala negara di KTT Asia Afrika kembali menjadi ajang reuni dan persaingan dua negara besar Tiongkok dan Jepang. Dua negara ini diketahui sudah sejak lama saling bersaing, bahkan bersitegang akibat sengketa lahan di Laut Tiongkok Timur.

Sambangi RI, Sekjen OKI Bahas Upaya Pemberantasan Terorisme

Sebuah kebetulan, selama KTT Asia Afrika, Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe duduk atau berdiri di samping kanan kiri Presiden Joko Widodo. Pemandangan itu bahkan juga terlihat ketika digelar jamuan makan malam di halaman belakang Istana Merdeka.
Megawati: Perang Tak Selesaikan Masalah Timur Tengah


Melihat hal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, menjelaskan tidak ada permintaan khusus untuk mengatur posisi Xi dan Abe begitu.


"Enggak lah, Indonesia sebagai tuan rumah, dalam menentukan posisi duduk, berdiri, sesi foto dan sebagainya, yang menentukan pertama adalah protokoler, kemudian kedua baru tuan rumah. Kami memang memiliki keleluasaan untuk menentukan itu," ujar Arrmanatha pada Rabu, 22 April 2015 di Jakarta Convention Centre (JCC).


Ketika didesak lebih lanjut, diplomat yang akrab disapa Tata itu mengatakan, posisi tersebut menunjukkan bahwa Indonesia dekat dengan kedua negara.


Dalam kesempatan itu, dia menepis adanya rumor protes dari salah satu negara terkait dengan urutan menyampaikan pidato di sidang pleno tadi pagi. Pada pagi tadi, Xi diberi kesempatan untuk berpidato, baru kemudian dilanjutkan pernyataan dari Abe.


"Enggak (seperti itu). Jadi, ada permintaan itu. Jelang minta waktu bicara pukul 11.00 sekian. Harus disesuaikan juga karena ada beberapa negara yang keluar untuk meminta pertemuan bilateral," papar Tata.


Namun, aura persaingan itu seolah ditepis, ketika Xi dan Abe akhirnya menggelar pertemuan bilateral di JCC. Pertemuan bilateral itu, hanya boleh diliput oleh media dari kedua negara.


Kantor berita
Reuters
melansir kedua pemimpin sepakat untuk berkontribusi bagi stabilitas regional. Mereka juga sepakat untuk mempromosikan hubungan strategis yang saling menguntungkan.


Abe turut mendorong Xi agar bekerja sama untuk mengurangi ketegangan di Laut Tiongkok Timur. Kedua negara mengklaim sebuah pulau kecil yang disebut Senkaku oleh Jepang dan Diaoyu oleh Tiongkok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya