Kelompok Negara MSG Puji Cara RI Tangani Bencana

Peserta Symposium on MSG Humanitarian and Emergency Response Coordination Centre
Sumber :
  • Direktorat KSI Aspasaf / Kemlu RI

VIVA.co.id - Delegasi negara-negara anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) menyampaikan apresiasi luar biasa kepada Indonesia pada forum Symposium on MSG Humanitarian and Emergency Response Coordination Centre (HERCC) yang berlangsung pekan ini di Honiara, Kepulauan Solomon.

1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan

Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut, 5-6 Mei 2015, delegasi Indonesia dipimpin oleh Sugeng Triutomo, pakar penanggulangan bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan didampingi oleh seorang staf dari Kementerian Luar Negeri RI.

Simposium itu untuk menindak lanjuti konsep HERCC yang telah disepakati pada 19th MSG Leaders’ Summit, Juni 2013, serta tingkat bencana yang terjadi akhir-akhir ini di kawasan Pasifik Selatan, demikian ungkap Raka Pamungkas dari Direktorat Kerjasama Internasional Aspasaf, Kemlu RI.

Ratusan Rumah di Garut Kebanjiran

Dalam paparannya yang berjudul “Humanitarian and Emergency Response Coordination in Indonesia and the Region”, Sugeng menyampaikan bahwa salah satu kunci keberhasilan Indonesia adalah koordinasi yang kuat dari Pemerintah dalam pengelolaan risiko, respons dan pemulihan bencana, mulai dari tingkat Kota/Kabupaten, Provinsi hingga Pusat.

Hal ini juga merujuk pada penerimaan bantuan dari negara atau organisasi internasional yang perlu diantisipasi secara tepat. ”Seringkali yang kurang diantisipasi adalah banyaknya bantuan asing yang masuk bersamaan, biasanya hal ini justru mempersulit situasi domestik dalam penanggulangan bencana,” ujar Sugeng.

Menkeu Siapkan Rp500 Miliar untuk Tanggulangi Bencana

Sekretariat MSG, yang berlokasi di Port Vila, Vanuatu, secara khusus mengundang Indonesia selaku negara Peninjau di MSG sejak tahun 2011, sekaligus memiliki pengalaman dan kemampuan sangat memadai dalam penanggulangan bencana, baik dalam konteks domestik maupun regional.

Peran aktif Indonesia dalam pemberian bantuan bencana pada tahun ini, seperti di Vanuatu dan Nepal, menjadi studi kasus yang disampaikan dan didiskusikan dalam simposium tersebut.

Sebagai tindak lanjut kerja sama yang konkret, Indonesia menawarkan berbagai kemungkinan kerja sama dengan MSG, seperti sharing data dan informasi terkait bencana di kawasan serta dukungan terhadap penguatan kapasitas MSG dalam penanggulangan bencana.

Selain itu, perlu dijajaki pula kegiatan pelatihan bagi anggota MSG di Indonesia Disaster Relief Training Ground (Ina-DRTG), yang berada di Sentul, serta Joint Exercise antara Indonesia dan anggota MSG dalam rangka tanggap darurat.

Thank you, tanggio tumas, and terima kasih for Indonesia,” ucap Loti Yates, Direktur National Disaster Management Office, Kepulauan Solomon, yang bertindak selaku Chair ketika menutup simposium tersebut.

Ucapan terima kasih dalam Bahasa Inggris, Pidgin (Solomon), dan Indonesia tersebut juga dilanjutkan dengan penyampaian apresiasi dari Molean Kilepak, Deputy Director General, Sekretariat MSG.

Selanjutnya, hasil dari symposium tersebut akan disampaikan sebagai rekomendasi utama pada 12th MSG Sub-Committee on Security (SCS) Meeting, tanggal 7-8 Mei 2015, di lokasi yang sama dan juga akan dihadiri oleh Indonesia.

Kehadiran Indonesia pada kedua pertemuan tersebut diharapkan dapat semakin meningkatkan jalinan kerja sama dengan seluruh anggota MSG secara nyata dan berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya