Migran Dilepas di Perairan Thailand

Migran dari Myanmar dan Bangladesh yang tiba di Lhoksukon, Indonesia, Mei 2015.
Sumber :
  • REUTERS/Roni Bintang
VIVA.co.id
Puluhan Warga Rohingya Kabur dari Penampungan
- Muhammad Husein, satu dari sekitar 500 migran dari Bangladesh dan Myanmar yang mendarat di Indonesia, mengatakan pergi bersama 80 orang Rohingya lainnya dari Myanmar menggunakan lima kapal kecil.

Isu Perkosaan Hanya Alasan Pengungsi Rohingya untuk Kabur

Husein yang dikutip
Hasil Visum Dugaan Pemerkosaan Warga Rohingya Negatif
Reuters , Selasa, 12 Mei 2015, mengatakan kapal mereka akhirnya mendekat ke pantai Thailand, setelah dua bulan berada di laut. "Segera setelah dekat dengan Thailand, kami ditangkap," katanya.


"Saya tidak tahu jika orang-orang yang menangkap kami, adalah dari angkatan laut atau penyelundup manusia. Mereka tidak mengenakan seragam, tapi memiliki senjata," ucap Husein.


Dia mengatakan, para migran harus terus berada di kapal, hingga 20 hari kemudian. Mereka hanya diberikan sedikit pasokan makanan dan air minum. "Kami bisa melihat daratan, tapi mereka tidak membiarkan kami keluar dari kapal," ujarnya.


"Banyak dari kami yang terus menangis. Tapi, jika meminta air minum, kami akan dipukuli. Mereka bahkan memukuli para wanita," kata Husein. Pekan lalu, kelompoknya dipindahkan ke kapal lebih besar.


Ada kelompok-kelompok migran lain yang juga dipindahkan ke kapal itu, kemudian dibiarkan terapung di laut lepas. "Kami harus meminum air laut, orang-orang menjadi sakit," ucapnya.


"Akhirnya (Minggu, 10 Mei) kami melihat cahaya, yang semakin dekat bertambah terang. Saat kami dekat dengan daratan, beberapa nelayan datang dan bertanya kami dari mana. Mereka memanggil otoritas, memberitahu bahwa kami ada di Indonesia," kata Husein.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya