Sumber :
- tested.com
VIVA.co.id
- Bocoran baru dokumen rahasia Amerika Serikat (AS), mengungkap bahwa badan intelijen NSA dan para sekutu internasional mereka, berencana menanamkan
spyware
atau program mata-mata, melalui pasar aplikasi Google Play Store.
Dilansir dari laman
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir dari laman
Daily Sabah
, Jumat, 22 Mei 2015,
CBS News
merilis dokumen yang dibocorkan Edward Snowden, mengungkap proyek pengawasan yang melibatkan AS, Kanada, Inggris, Selandia Baru dan Australia atau "Five Eyes."
Tujuan mereka melakukan kegiatan mata-mata melalui ponsel pintar yang terus meningkat penggunaannya di dunia. Seorang agen dengan kode Irritant Horn, disebut berusaha membajak koneksi pengguna ke toko aplikasi.
Dia menanamkan spyware, yang akan menyebar ke jutaan ponsel dengan sistem operasi Android, lalu mengumpulkan data-data tanpa diketahui pemilik ponsel. Senegal, Sudan dan Kongo, disebut beberapa negara yang menjadi fokus perhatian.
Pada 2011-2012, kegiatan mata-mata itu dianggap penting, dikaitkan dengan kekhawatiran soal revolusi Arab Spring, dimulai dengan tergulingnya rezim di Tunisia yang kemudian menyebar ke Mesir, serta beberapa negara Arab lainnya.
Bocoran dokumen juga menyebut bagaimana para agen menemukan kebocoran keamanan pada UC Browser yang populer digunakan di Asia, milik perusahaan China Alibaba dengan lebih dari 500 juta pengguna.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Daily Sabah
