Gelar Bukber di Gedung Putih, Obama Pamer Foto di Istiqlal

Presiden Barack Obama berkunjung ke Masjid Istiqlal
Sumber :
  • REUTERS/Jason Reed
VIVA.co.id
Suzuki Sediakan Aksesori Resmi Jimny 5 Pintu, Ini Daftar Lengkapnya
- Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake Jr, menyebut pada Selasa malam Presiden Barack Obama juga menggelar buka puasa di Gedung Putih bersama tokoh Muslim Negeri Paman Sam dan korps diplomatik. Saat menggelar Ifthar itu lah, Obama ikut memajang foto kunjungannya bersama Michelle ke Masjid Istiqlal, Jakarta, pada tahun 2010 lalu. 

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas
Demikian ungkap Blake ketika menggelar acara buka puasa di kediamannya di kawasan Taman Suropati, Jakarta Pusat, pada Rabu malam, 24 Juni 2015. 

Pemain MU yang Tak Diinginkan Jose Mourinho Masih Ada Sampai Sekarang
"Jadi jelas Presiden memiliki kenangan yang indah selama dia berkunjung ke Indonesia," ujar Blake. 

Didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal, Al Musthafa Yaqub, Obama mengaku kagum dengan arsitektur bangunannya. Sebagai bentuk penghormatan, Michelle Obama yang turut mendampingi mengenakan pakaian tertutup dan jilbab untuk menutupi kepalanya. 

Bahkan, Obama dan Michelle ketika itu juga bersedia melepas sepatu ketika menyusuri masjid terbesar di Asia Tenggara itu. Presiden ke 45 AS itu menyebut Indonesia menjadi contoh betapa kerja sama di antara pemeluk agama yang berbeda dimungkinkan. 

Sementara, dalam acara buka puasa di Gedung Putih, Obama turut mengundang Samantha Elauf yakni seorang Muslim yang membela haknya hingga ke tingkat Mahkamah Agung untuk bisa mengenakan jilbab. Laman VOA News menyebut kasusnya berawal ketika dia ditolak untuk menjadi pramuniaga di satu toko pakaian di Amerika. 

Dalam kesempatan itu, Obama turut mengecam sejumlah peristiwa maut terkait agama akhir-akhir ini, termasuk penembakan di sebuah Gereja Afrika-Amerika di Charleston, South Carolina. 

"Sebagai warga Amerika, kita bersikap teguh, tidak boleh ada yang jadi sasaran hanya karena siapa dia atau bagaimana rupanya, siapa yang dikasihinya, atau bagaimana ia beribadah. Kita berdiri teguh menentang semua perbuatan yang bersifat kebencian ini," kata Obama. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya