Negara Kaya Minyak UEA Hapus Subsidi BBM

Pom bensin di Dubai.
Sumber :
  • Emirates/Ahmad Ardity
VIVA.co.id
Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah
- Kepemilikan mobil di Uni Emirat Arab (UEA) yang mencapai 480 unit per 1.000 orang penduduk, merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Murahnya harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi salah satu alasan.

Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik

Ditambah lagi dengan cuaca yang panas, serta infrastruktur jalan yang luar biasa bagusnya, menjadi insentif menarik untuk memiliki dan mengendarai mobil di UEA. Namun perubahan disebut akan segara terjadi.
OPEC Berencana Tahan Pasokan, Harga Minyak Naik


Dikutip dari laman Emirates 24/7 pada Kamis, 23 Juli 2015, harga BBM tidak akan lagi diregulasi oleh pemerintah. Subsidi hilang dan harga BBM akan mengikuti harga minyak dunia, mulai 1 Agustus mendatang.


Menteri Energi Suhail Al Mazroui mengatakan, dengan fluktuasi harga minyak, warga UEA akan didorong untuk memanfaatkan transportasi publik. Hal itu disebut telah menjadi bagian dari perencanaan.


Otoritas Jalan dan Transportasi Dubai (RTA), merencanakan peningkatan pengguna transportasi publik sebesar 20 persen hingga 2020, yang diharapkan bakal mengurangi jumlah penggunaan kendaraan pribadi.


Menurunnya kepemilikan mobil pribadi diklaim telah turun, hampir selama satu dekade terakhir. Pada 2006 jumlah kepemilikan mobil mencapai 541 unit per 1.000 orang penduduk.


Itu sebelum dibangunnya jaringan Kereta Metro Dubai sepanjang 421 kilometer, bus 3.000 sejauh kilometer serta rute transportasi air sepanjang 450 kilometer, yang menghubungkan tempat-tempat penting di UEA.


Walau tidak ada rencana konkret yang disodorkan, terkait kebijakan terbaru regulasi harga BBM, RTA mengatakan sudah ada sistem yang berjalan, untuk merespons peningkatan jumlah pengguna transportasi publik.


"Kami menyesuaikan waktu perjalanan kereta, merujuk pada permintaan, dan kami melakukannya dalam periode harian," kata Direktur Operasi Kereta RTA Muhammad Mudharrab.


Warga Dubai memberikan beragam reaksi atas kebijakan baru. Beberapa mengatakan siap beralih ke transportasi publik, tapi sebagian besar mengaku tetap akan menggunakan mobil pribadinya.


"Semua orang di negara mana pun bereaksi berbeda pada kenaikan harga BBM. Tapi pada akhirnya orang akan menyesuaikan diri, mengabaikan dan tetap menggunakan mobil mereka," kata Kinana Homsi Mardini.


Seorang warga Dubai lainnya, Sami al Jundi, mengatakan Dubai adalah tentang kehidupan mewah dan standar kehidupan yang tinggi. Sehingga harga BBM tidak akan membuat orang-orang di Dubai meninggalkan mobil mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya