PBB : Hungaria Tak Manusiawi Hadapi Pengungsi

Ratusan Polisi Hongaria Cegat Pengungsi Suriah di Perbatasan
Sumber :
  • REUTERS/Marko Djurica

VIVA.co.id - Tindakan Hungaria yang menggunakan meriam air dan gas airmata kepada para pengungsi agar tidak menyeberangi perbatasan membuat Perserikatan Bangsa Bangsa marah.

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon marah dengan perlakuan Hungaria tersebut.

“Saya sangat terkejut melihat bagaimana para pengungsi itu diperlakukan, itu tidak dapat diterima,” kata Ban ketika mengadakan konferensi pers seperti dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 17 September 2015.

Ban mengaku stres karena para pengungsi sebenarnya hanya bertujuan untuk menghindari perang dan penyiksaan, tetapi malah diperlakukan secara tidak pantas.

Kisah Haru Atlet Olimpiade Nyaris Mati Menolong Pengungsi

“Kita harus menolong mereka, mereka harus diperlakukan sesuai dengan perikemanusiaan,” kata Ban.

Rabu kemarin, 16 September 2015, kepolisian Hungaria bentrok dengan ratusan pengungsi yang memaksa untuk menyeberangi perbatasan.

Polisi menembakkan 20 tabung gas air mata ke arah pengungsi yang mengakibatkan banyak anak-anak menangis karena terkena gas tersebut. Beberapa unit ambulans juga dikerahkan untuk menolong pengungsi.

PBB telah beberapa kali memperingatkan para pemimpin Eropa untuk menegakkan hak asasi manusia terkait dengan krisis migrasi terburuk setelah PD II ini.

PBB Minta Indonesia Moratorium Hukuman Mati

Ia memuji tindakan Lebanon, Yordania dan Turki karena bersedia menampung jutaan pengungsi dari Suriah yang melarikan diri dari perang sipil di negaranya yang sudah berlangsung selama lima tahun.

Ban juga mencontohkan Jerman, Swedia dan Austria yang berkenan membuka pintu dan menunjukkan solidaritas kepada sesama manusia, dan  mengapresiasi Inggris dan Kuwait karena memberikan bantuan keuangan untuk mengatasi krisis pengungsi. (ase)

Jet tempur Rusia

Jet Rusia Jatuhkan Bom di Suriah, 10 Warga Terluka

Serangan ini diklaim oleh aktivis sebagai aksi balas dendam.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016