Soal Kabut Asap, Malaysia: Ini Masalah Kita Bersama

Dubes Malaysia untuk Indonesia, Datuk Seri Zahrain Mohemed Hashim
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
- Duta Besar Kerajaan Malaysia untuk Indonesia, Zahrain Mohamed Hashim mengatakan permasalahan kabut asap yang diakibatkan oleh kebakaran di sejumlah titik hutan di Indonesia merupakan masalah serius. Oleh sebab itu, dibutuhkan penanganan yang kolektif dari semua pihak. 

34 WNI Selamat dari Kapal Tenggelam di Malaysia Dipulangkan
Ditemui di gedung Kedutaan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 29 September 2015, Zahrain menekankan kabut asap sudah menjadi permasalahan di kawasan. Yang menjadi korban tidak hanya Indonesia saja. 

Patroli Maritim 3 Negara Jangan Sekadar Pepesan Kosong
"Ini adalah permasalah kita semua baik Indonesia, Malaysia ataupun Singapura. Antar negara tidak boleh saling menyalahkan satu sama lain karena ini adalah permasalahan kolektif yang harus diselesaikan secara bersama-sama," ujar Zahrain.

Dia mengatakan, untuk mencari solusi, para Menteri atau pejabat terkait Negeri Jiran akan datang ke Indonesia. Selain itu, demi kejelasan landasan peraturan yang mengatur fenomena tahunan ini, Zahrain berpendapat harus dibentuk suatu Undang-Undang yang lebih baru.

"Harus dibentuk suatu UU baru oleh pemerintah untuk mengatasi masalah ini karena kita semua tentu tidak ingin perisitiwa ini terulang kembali," kata dia.

Beberapa waktu lalu, kata Zahrain, Wakil Perdana Menteri Malaysia sempat bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mereka membahas mengenai permasalahan yang dialami oleh tiga negara ini. 

Pasalnya, puluhan titik api yang ada di Pulau Sumatera dan Kalimantan menghasilkan asap yang membuat Malaysia terpaksa memberhentikan sebagian aktivitas negaranya.

"Sampai sekarang asap masih banyak ditemukan di sepanjang pantai Barat Malaysia, Selangor, Johor, Serawak dan beberapa lainnya. Kami terpaksa menginstruksikan untuk menutup sekolah dan meliburkan para siswa jika asap masih tebal dan dinilai berbahaya," kata Zahrain.

Akibat asap yang menyelimuti sebagian wilayah Malaysia, mengakibatkan banyak warga bahkan anak-anak yang terkena penyakit saluran pernapasan, batuk dan sakit mata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya