9-10-1967: Gerilyawan Kuba Che Guevara Tewas Ditembak

Lukisan pemimpin gerilya Kuba, Ernesto Che Guevara
Sumber :
  • REUTERS/Daniel Becerril
VIVA.co.id
3-12-1961: AS Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Kuba
- 48 tahun yang lalu, pejuang revolusi Marxis, Ernesto 'Che' Guevara dilaporkan tewas terbunuh dalam sebuah peperangan antara pasukan militer dan gerilyawan di hutan Bolivia. Berdasarkan sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh komandan Divisi Militer ke-8 Bolivia, Kolonel Joaquin Zenteno Anaya, pemimpin gerilya itu tewas tertembak di bagian kepala di dekat hutan di desa Higueras di bagian tenggara Bolivia.

Hubungan AS-Kuba Resmi Pulih, Embargo Masih Berlaku
Stasiun berita BBC melansir, Guevara dipastikan tewas usai sebelumnya menghilang dari panggung politik sejak April 1965. Keberadaannya sejak saat itu terus didebatkan. 

Hubungan Membaik, Label Teroris Kuba Dihapus
Saat menghilang, Guevara dilaporkan beberapa kali tewas dalam 2,5 tahun terakhir baik di Kongo dan Republik Dominika, tetapi kematiannya tak pernah terbukti. Dalam pernyataannya, Kolonel Anaya mengatakan jasad Guevara ditemukan bersama lima gerilyawan lainnya di area peperangan. Selain gerilyawan, sebanyak lima pasukan Bolivia turut terbunuh dalam peperangan itu.

Jasad Guevara diterbangkan dengan menggunakan helikopter menuju ke La Paz. Namun, bagian tangannya terpaksa diamputasi demi kepentingan identifikasi. 

Berdasarkan hasil post mortem yang dilakukan terhadap jasadnya, ditemukan fakta Guevara tewas bukan karena ditembak dalam peperangan. Tetapi, dia ditangkap, lalu dieksekusi satu hari kemudian. 

Jasadnya kemudian dikuburkan di sebuah pemakaman yang tidak ditandai di dekat Valle Grande. Jasadnya baru ditemukan pada Juni 1997, ketika dikembalikan ke Kuba. 

Kendati telah tiada, Guevara dianggap sebagai pahlawan dunia ketiga yang mendukung gerakan revolusioner sosialis. Bahkan, figurnya tetap dikagumi hingga hari ini. 

Guevara dilahirkan di Serna di Rosario, Argentina pada 14 Juni 1928. Ketika masih remaja, dia sering membaca karya literatur sayap kiri yang ditulis oleh Marx dan Lenin. Dia juga tidak segan ikut serta dalam aksi kerusuhan melawan Peronistas di Argentina. 

Guevara sebenarnya memiliki kualifikasi menjadi dokter di tahun 1953, tetapi malah memilih untuk meninggalkan Argentina usai berkeliling ke sekitar Amerika Selatan. Di dunia politik, namanya cepat berkibar. 

Guevara diketahui pernah menjadi kepala Bank Nasional dan pada akhirnya Menteri Industri. Banyak yang melihat Guevara merupakan otak di balik Pemerintahan Fidel Castro. 

Di tengah rumor adanya perbedaan visi dengan Castro khususnya mengenai kebijakan perang gerilya dan keinginan untuk merealisasikan ide revolusioner di bagian lain Amerika Selatan, Guevara memilih mundur di bulan April 1965. Ada yang mengatakan dia dipecat oleh Castro, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan hal itu. 

Guevara diketahui masih memiliki hubungan dengan Organisasi untuk Solidaritas Warga Amerika Latin (OLAS), sebuah kelompok yang didedikasikan untuk mempersatukan, koordinasi dan meningkatkan perjuangan melawan Amerika Serikat dan imperialisme terhadap eksploitasi warga Amerika Latin.  
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya