PBB : Malapetaka Segera Terjadi di Jalur Gaza

Konflik Palestina-Israel.
Sumber :
  • Reuters/Muhammad Torokman

VIVA.co.id - Badan Dunia PBB memperingatkan kemungkinan terjadinya malapetaka baru di wilayah Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem. Peringatan itu disampaikan PBB setelah intensitas kerusuhan yang terjadi antara Israel dan Palestina terus meningkat.

Serangan penusukan yang dilakukan oleh warga Palestina terhadap militer dan warga Israel berbuah penembakan. Sudah sebulan aksi saling balas antara keduanya terus terjadi.

Seperti dikutip dari Dailystar.com.lb, Kamis, 29 Oktober 2015, Komisioner HAM PBB Zeid Ra'ad al-Hussein mengatakan, serangan terakhir yang terjadi pada konflik lama ini sudah memasuki tahap berbahaya yang ekstrem.

"Kekerasan antara Palestina dan Israel akan mengarahkan kita pada bencana besar jika tak segera dihentikan secepatnya," katanya.

Sementara itu di Washington, Menteri Luar Negeri John Kerry mengatakan, pertumpahan darah yang terjadi adalah indikasi lain kebodohan dari keyakinan bahwa perdamaian abadi dan rekonsiliasi kadang-kadang tak layak dikejar."

"Situasi saat ini hanya tidak berkelanjutan dari waktu ke waktu," katanya menegaskan.

Sejumlah pemimpin dunia sudah berusaha menghidupkan kembali pembicaraan damai yang berantakan pada tahun 2014. Namun sikap Israel yang terus membangun pemukiman di wilayah Palestina membuat Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, sudah tak ada gunanya melakukan negosiasi yang membuang waktu.

Abbas mendesak PBB untuk segera membentuk komite internasional untuk melindungi rakyat Palestina karena,menurut Abbas, Israel melakukan pembunuhan ekstrajudisial terhadap warga Palestina yang tak berdaya, termasuk anak-anak.

Dewan Keamanan PBB yang Gagal dalam Menjamin Perdamaian Dunia

Sikap Palestina dan Israel yang sulit menemukan sepakat ini membuat konflik di wilayah tersebut tak bisa segera usai.

Ilustrasi Boikot Produk Israel. Sumber: Flickr.com

Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal

Konflik di Gaza, mengundang respons dari berbagai masyarakat Indonesia dengan melakukan boikot terhadap produk yang terhubung dengan Israel.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2023