Indonesia Tawarkan Pesawat N219 ke Laos

Pesawat Komersial Produksi Lokal Gagal Miliki Nama
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mega Dwi Anggraeni
VIVA.co.id
Indonesia-Laos Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi
- Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, menawarkan Laos pesawat N219 Light Air Craft. Ini salah satu agenda Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, dalam kunjungan pertamanya ke Laos pertengahan pekan ini.

Indonesia Yakin Laos Bisa Pimpin ASEAN

"Kami menawarkan pesawat N19 Light Air Craft kepada Laos, pesawat itu merupakan pesawat pengangkut yang berkapasitas 19 orang," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia RI, Arrmnatha Nasir, Kamis 28 Januari 2016 di Jakarta.
KTT ASEAN Ditutup, Laos Jadi Tuan Rumah Berikutnya


Arrmanatha menjelaskan, pesawat tersebut ditawarkan kepada Laos karena dianggap cocok dengan geografis Laos dan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh. Ini, kata Arrmanatha, adalah salah satu upaya kami dan disambut dengan baik oleh Laos.


"Masih belum tahu akan dibeli atau tidak karena saat ini masih dipelajari. Mereka tahu Indonesia memiliki kemampuan ini (membuat pesawat) karena sudah ada negara ASEAN lain yang pernah beli pesawat kita," kata Arrmanatha.


Kedatangan Menlu Retno ke Laos bertujuan untuk memperkuat hubungan kerja sama bilateral kedua negara dan memberikan dukungan Indonesia terhadap posisi Laos sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2016.


Beberapa isu bilateral yang akan dibahas antara lain penguatan kerja sama perdagangan dan investasi, perlindungan pekerja migran, dan people-to-people contact. Menlu RI, kata dia, juga akan membahas berbagai hal untuk suksesnya keketuaan Laos pada ASEAN tahun 2016 yang bertema “Turning Vision into Reality for a Dynamic ASEAN Community.” (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya