- www.theregister.co.uk
VIVA.co.id - Meski banyak menuai kecaman, Korea Utara menyatakan bakal tetap melanjutkan proyek peluncuran roket-roketnya. Pyongyang mengklaim, roket-roket tersebut membawa satelit ke luar angkasa.
Namun, sejumlah negara tak mempercayai apa yang dikatakan Korut, negara tersebut dituding tengah mengembangkan senjata nuklir, bahkan di antaranya bisa sampai menjelajah Amerika Serikat.
Dilansir Reuters, Senin 8 Februari 2016, sikap abai terhadap banyaknya protes setidaknya disampaikan Kedutaaan Besar Korea Utara untuk Rusia. Dalam keterangannya, Kedubes Korut mengatakan proyek tersebut akan terus dilakukan.
"Lembaga negara yang bertugas mengeksplorasi ruang angkasa, mengikuti kebijakan Partai Buruh Korea untuk memberikan prioritas kepada ilmu pengetahuan dan teknologi, akan terus meluncurkan lebih banyak satelit buatan manusia," sebut pernyataan Kedubes Korut.
Sementara itu, 15 negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB memutuskan jika Korut harus terima akibat atas peluncuran roket jarak jauh pada hari Minggu kemarin. Menurut Presiden DK PBB yang juga Duta Besar Venezuela untuk PBB, Rafael Ramirez Dario Carreno, para anggota DK PBB mengutuk keras sikap Korut atas peluncuran roket-roket itu.
“Itu adalah pelanggaran serius. Para anggota DK PBB akan secepat mungkin merumuskan sanksi untuk rezim Pyongyang," kata dia.
Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power, mengatakan setuju dengan keputusan DK PBB. Langkah itu diharapkan dapat dilakukan dengan tegas, mengingat Korut telah melanggar resolusi DK PBB.
Sebelumnya, televisi di Korut menyatakan bahwa Pyongyang telah berhasil meluncurkan roket jarak jauh yang membawa satelit. Peluncuran roket ini lebih cepat satu hari setelah sebelumnya sempat dikabarkan Korut akan melakukannya pada tanggal 8 Februari.
Aksi Korut ini pun menuai kecaman dari dunia internasional karena dianggap menentang resolusi DK PBB. DK PBB melarang Pyongyang meluncuran roket yang dapat digunakan sebagai rudal balistik yang membawa hulu ledak nuklir.
Respons 'Miring' Ambisi Korea Utara Kirim Bendera ke Bulan
Korut masuk 10 negara yang berhasil dalam teknologi antariksa.
