VIVA.co.id – Malang benar nasib anak ini. Ia dibiarkan kelaparan dan tanpa busana karena warga desa menganggapnya sebagai penyihir. Dan ia tak sendirian, karena ternyata banyak anak lainnya yang bernasib sama.
Dilansir dari laman Metro, Sabtu, 13 Febuari 2016, para pekerja kemanusiaan di Nigeria menemukan anak yang bernama Hope itu dan segera menolongnya. Mereka kemudian menyebar foto Hope melalui media sosial Facebook untuk membangkitkan kesadaran sosial.
Tak hanya Hope, pekerja kemanusiaan ini juga menemukan anak-anak lain yang bernasib sama dengan Hope. Dibiarkan telanjang dan kelaparan, karena dituduh menjadi penyihir.
"Saya banyak menemukan hal seperti ini di Nigeria selama tiga tahun terakhir, kami banyak melakukan penyelamatan. Ribuan anak-anak dituduh sebagai penyihir dan kami melihat anak-anak tersiksa, wafat dan ketakutan," kata Anja Ringgren, ketua African Children's Aid Education and Development Foundation yang mengunggah foto tersebut.
Foto dan bukti ini, kata Ringgren, adalah alasan saya untuk berjuang bahkan menjual semua yang saya miliki. "Ini alasan mengapa saya pindah ke wilayah baru," kata Ringgren. Foto itu memperlihatkan bagaimana Hope menderita dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang belulang, kelaparan, kotor dan lemas.
Saat ini Hope sedang berjuang dalam perawatan demi kesembuhannya. "Dia (Hope), adalah anak yang kuat. Bisa melihatnya duduk dan bermain dengan anak saya adalah sebuah pengalaman hebat bagi hidup saya," tulis Anja di laman Facebooknya.
Ia mengatakan dirinya tidak tahu bagaimana cara untuk mengatakan pengalamannya tersebut melalui kata-kata. "Inilah yang membuat hidup menjadi indah dan biarkan foto ini berbicara sendiri," kata dia.
Rugikan Perusahaan Singapura Rp32 Miliar, Sindikat Manipulasi Data Email Dicokok
Sindikat itu beranggotakan 3 WNI dan 2 warga Nigeria. Polisi masih memburu pelaku lain warga Nigeria yang berperan sebagai hacker.
