Trump Ingin AS Bangun Tembok Perbatasan dengan Meksiko

Donald Trump
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson

VIVA.co.id –  Kandidat kuat calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, kembali menyampaikan pernyataan yang kontroversial. Ia mengatakan, jika terpilih menjadi Presiden AS pada Pemilu November mendatang, maka dia akan membangun tembok untuk membatasi Amerika Serikat dan Meksiko.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Dikutip dari ABC pada Senin waktu setempat, 14 Maret 2016, Trump menyampaikan hal tersebut saat melakukan kampanye di Universitas Lenoir-rhyne di Hickory, Carolina Utara. Ia mendiskusikan hal tersebut bersama para pendukungnya. Namun sejumlah orang yang anti Trump berteriak marah saat mendengar pembicaraan tersebut. Mereka berusaha masuk dan membuat keributan. Kelompok itu juga merusak perlengkapan kampanye Trump sambil berteriak, “Hentikan Kebencian Ini.”

Namun para pendukung Trump tak kalah sigap. Mereka gantian berteriak agar kelompok anti Trump berhenti melakukan aksinya dan tak menginterupsi kampanye.  "Bangun tembok, bangun tembok. Amerika ! Amerika !" teriak pendukung Trump.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Kerusuhan nyaris terjadi, namun aparat keamanan berhasil mencegah kelompok anti Trump.  Miliuner AS itu juga meminta pendukungnya untuk membiarkan dan tidak memperdulikan para pendemo. "Biarkan mereka pulang. Mereka akan ke rumah dan menemui ibu mereka yang marah karena mereka melakukan ini," kata Trump.

Dari keterangan yang diberikan oleh Kepolisian Hickory, enam orang ditangkap karena mencoba membuat keributan di luar kampanye. "Tidak ada kekerasan disini. Saya rasa tidak ada satu orang pun yang tersakiti dalam kampanye ini, kecuali saya kira ada yang tersenggol atau terpukul sesuatu, namun tidak ada kekerasan," kata Trump. (ren)

Donald Trump Siap Luncurkan TRUTH Social, Platform Medsos Tandingan
Mantan Presiden AS Donald Trump

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022