Barat Terapkan Standar Ganda ke Rusia

Nadiya Savchenko, pilot Ukraina yang ditangkap Rusia
Sumber :
  • www.kyivpost.com

VIVA.co.id - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y Galuzin, mengaku terkejut atas sikap Barat, khususnya Amerika Serikat, yang membela pilot perempuan Ukraina, Nadiya Savchenko (34), yang diganjar hukuman 22 tahun penjara serta denda US$442 atau sekitar Rp5,8 juta oleh Pengadilan Federasi Rusia.

Sang pilot dituding telah membunuh dua wartawa Rusia di Ukraina Timur, saat terjadi perang terbuka pada 2014. Menurutnya, Barat dan AS telah menerapkan standar ganda yang melakukan cara apapun, termasuk menghancurkan satu negara untuk melindungi warga dan kepentingan sekutunya.

"Ini sangat jelas standar ganda. Coba kita melihat ke belakang sejenak. Tahun 1980-an, AS melakukan serangan ke Libanon dengan alasan melindungi warganya. Kali ini, mereka melakukan hal yang sama tapi untuk melindungi sekutunya (Ukraina) dengan mendesak kami agar membebaskan Savchenko," kata Galuzin, di Jakarta, Kamis, 24 Maret 2016.

Bahkan, Barat dan Ukraina menyebut peradilan atas Savchenko sebagai "dagelan politik". Savchenko dituduh menembakkan artileri mengarah kepada dua jurnalis televisi Rusia, Igor Kornelyuk dan Anton Voloshin.

Insiden ini terjadi pada Juni 2014 atau dua bulan setelah perlawanan antipemerintah meletus di kawasan industri di belahan timur Ukraina. Perempuan cantik ini pun ditangkap Otoritas Rusia di wilayah Donetsk, Ukarina.

Laporan : Dinia Adrianjara

Perdana Menteri Ukraina Mengundurkan Diri
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko.

Rusia Tuding Ukraina Gunakan Taktik Teror di Crimea

Presiden Petro Poroshenko membantah tuduhan itu.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016