- newsphilippines.net
VIVA.co.id - Dua unit jet tempur Rusia, Su-24, terbang rendah mendekati kapal perusak milik Amerika Serikat, Donald Cook, di wilayah Laut Baltik.
Menanggapi insiden ini, Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan, AS merasa khawatir dengan perilaku 'tidak sopan' Rusia dan akan terus memonitor situasi pasca insiden tersebut.
"Gedung Putih khawatir dengan insiden ini. Hal ini sepenuhnya tidak konsisten dengan norma-norma profesional militer mengenai operasi yang berdekatan satu sama lain di dalam wilayah perairan maupun udara internasional," kata Earnest, seperti dikutip dari situs Reuters, Kamis, 14 April 2016.
Insiden pertama terjadi pada 11 April ketika kapal Donald Cook sedang melakukan latihan pendaratan dan pengisian bahan bakar helikopter militer milik sekutu. Tiba-tiba, Su-24 terbang rendah mendekati kapal perusak AS.
Kemudian, jet tempur Rusia kembali keesokan harinya dengan manuver yang sama. Kali ini didahului sebuah helikopter Rusia Helix Ka-27 di ketinggian rendah di sekitar kapal AS itu.
Militer AS mengklaim bahwa jet tempur dan helikopter itu tidak menanggapi peringatan radio, baik dalam bahasa Inggris atau Rusia.
Komando AS berpendapat, aksi negeri Beruang Putih ini bisa menyebabkan ketegangan yang mengakibatkan kesalahan perhitungan atau kecelakaan yang berujung pada cedera serius atau bahkan kematian.
Menurut The Washington Post, Rusia telah menerbangkan jet tempurnya dekat dengan kapal AS yang berbeda di wilayah yang sama selama dua tahun terakhir.
Hingga kini, AS mengatakan pihaknya menggunakan saluran diplomatik, sementara Angkatan Laut AS sedang melakukan tinjauan atas insiden ini.
Dubes Rusia: Tudingan Presiden Obama Tak Berdasar
Rusia tak punya kaitan soal bocornya ribuan email DNC.
