- Reuters
VIVA.co.id – Sebuah rumah bordil terbesar di Jerman digerebek aparat keamanan setempat Kamis waktu setempat. Polisi Jerman sampai mengerahkan ratusan polisi untuk penggerebekan tersebut.
Penggerebekan berlangsung atas sebuah rumah bordil Artemis di Kota Berlin. Menurut stasiun berita BBC, Jumat 14 April 2016, pengelola rumah bordil tersebut dituduh menghindari pajak senilai US$19.7 juta dalam bentuk pembayaran jaminan sosial sejak tahun 2006. Jaksa menduga pengelola Artemis memaksa staf mereka berpura-pura menjadi wiraswasta untuk menghindari pungutan itu.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap enam orang atas tuduhan perdagangan manusia dan penipuan pajak. Polisi Jerman juga melibatkan petugas bea cukai dan penyidik perpajakan.
Diberitakan oleh BBC, prostitusi merupakan aktivitas yang dilegalkan di Jerman sejak tahun 2002, sehingga menciptakan sebuah industri yang diperkirakan bernilai sekitar 238 triliun rupiah per tahun.
Rumah bordil di Jerman umumnya menarik wisatawan dari negara-negara tetangga yang memiliki hukum ketat terkait prostitusi dan mempekerjakan perempuan asal Eropa Timur sebagai pekerja seks.
Diperkirakan saat ini jumlah pekerja seks di Jerman telah meningkat dua kali lipat menjadi 400.000 selama 20 tahun terakhir.
Laporan : Dinia Adrianjara
(ren)
