Paris dan Teheran 'Tersambung' Lagi Setelah 8 Tahun Putus

Pramugari maskapai Air France
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Paris dan Teheran “kembali terhubung” yang ditandai dengan penerbangan pertama oleh maskapai Air France. Penerbangan secara resmi dibuka kembali setelah “beku” sejak 2008 akibat sanksi internasional terhadap Iran atas program nuklirnya.

Sejumlah Maskapai Tambah Jadwal Penerbangan Saat Lebaran

Kemudian, sanksi dicabut berdasarkan kesepakatan yang berlaku selama tiga bulan. Mengutip situs Channel News Asia, Senin, 18 April 2016, pendaratan Air France di ibu kota Iran pada Minggu 17 April 2016 membawa Menteri Transportasi Prancis Allan Vidalies beserta 15 delegasi.

Penerbangan AF738 dari Roissy-Charles de Gaulle mendarat di Bandara Internasional Imam Khomeini, Teheran, pada 15.30 GMT, 20 menit lebih cepat dari jadwal. Vidalies dan rombongan akan menghabiskan dua hari di Teheran.

10 Maskapai Ini Tawarkan Tiket Murah dan Aman

"Saya cukup bangga dengan dimulainya kembali penerbangan langsung dari Paris ke Teheran, hal ini sangat penting dalam hubungan kemitraan kedua negara," kata Vidalies. Wakil Menteri Transportasi Iran Ali Abedzadeh, mengaku senang melihat Air France kembali membuka layanan penerbangan di Teheran.

Namun, kembalinya layanan penerbangan Paris-Teheran menimbulkan kontroversi, setelah maskapai penerbangan tersebut menerima sebuah memo internal yang mengimbau awak kabin perempuan harus mengenakan celana panjang dan jaket longgar selama penerbangan, serta harus menutup rambut mereka dengan syal ketika meninggalkan pesawat.

Air Asia Janji Penuhi Ketentuan Kemenhub

Peraturan penggunaan jilbab memang sudah berlaku di beberapa negara tujuan, seperti Arab Saudi. Namun, seorang pejabat maskapai mengatakan pramugari akan diizinkan untuk memilih rute lain jika tidak ingin melakukan penerbangan ke Teheran, dan maskapai akan menunjuk "unit khusus" untuk menggantikan mereka yang tidak ingin terbang ke Teheran.

Sementara itu, maskapai Alitalia dari Italia, Australian Airlines, dan Lufthansa dari Jerman telah membuka penerbangan ke Teheran. Adapun British Airways juga berencana untuk melanjutkan penerbangan London-Teheran pada Juli 2016.

Laporan: Dinia Adrianjara

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya