KBRI Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Ekuador

Taksi tampak di bawah reruntuhan hotel usai gempa yang mengguncang Portoviejo, Ekuador, 17 April 2016.
Sumber :
  • REUTERS/Henry Romero

VIVA.co.id – Pejabat Konsuler KBRI Quito, Ekuador, Herman Djatmiko, menegaskan bahwa tidak ada korban warga negara Indonesia (WNI) dalam bencana gempa yang melanda Ekuador, Sabtu, 16 April 2016.

Ekuador Rusuh Usai Pemilihan Presiden

"Alhamdulillah, puji Tuhan, tidak Ada WNI yang terkena musibah, malah membantu meringankan korban," kata Herman kepada VIVA.co.id, melalui pesan singkat, Selasa, 19 April 2016.

Ia menyampaikan, para Padre atau Pastor asal Indonesia yang tinggal di Ekuador, banyak memberikan bantuan kepada korban gempa.

Kisah Perempuan Muslim Amerika Latin Jadi Pilot Tempur

"Padre Anang misalnya, yang bertugas di kota nelayan Muisne. Lokasi itu paling dekat dengan pusat gempa. Dia membantu masyarakat dengan membawa mereka keluar dari kota tersebut karena ada imbauan tsunami," kata Herman.

Ia melanjutkan, Padre lainnya yang berada di Ekuador membantu dengan mengumpulkan bantuan dan mendampingi masyarakat di tempat mereka bekerja.

Ekuador Ajak Bandung Jadi Sister City

Di samping itu, sejauh ini KBRI Quito secara swadaya mengumpulkan bantuan sukarela, pakaian berkas, dan kebutuhan sehari-hari seperti sabun, pasta gigi, tisu, beras, air yang kemudian dikumpulkan di kantor.

"Rencana bantuan itu akan kami salurkan melalui para Padre," kata dia. Dari informasi yang diberikan Herman, jumlah masyarakat Indonesia di Ekuador yang terdaftar adalah 45 orang. Dari jumlah tersebut 15 antaranya adalah Padre/Pastor.

Kegiatan membatik dalam pameran produk UMKM RI di Ekuador.

Pameran Produk UMKM RI di Ekuador Diserbu Pengunjung

Promosi produk-produk UMKM dalam negeri terus dilakukan.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2017