Apa Kata Amerika tentang Indonesia dan ASEAN?

Wakil Menlu AS, Antony Blinken
Sumber :
  • REUTERS/Henry Romero

VIVA.co.id – Amerika Serikat ternyata memilliki pandangan positif terhadap negara-negara di kawasan Asia. Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam kunjungannya ke Indonesia.

Jimly Asshiddiqie: Menlu AS Datang Bujuk RI Tak Berpihak ke China

"Kami semakin yakin dalam bekerja sama dengan negara-negara Asia Pasifik karena beberapa alasan. Ketika melihat kawasan ASEAN termasuk Asia Tenggara, AS bisa melihat sebuah masa depan yang cerah. Kami bisa melihat masa depan dari negara yang sedang berkembang secara signifikan dan cepat di antara negara lainnya di dunia," kata Blinken, Jumat malam 22 April 2016 di gedung Kedubes AS, Jakarta.

Menurutnya, dia juga melihat populasi kaum muda termasuk di Indonesia yang bertemu dengannya  itu tengah berinovasi dan menciptakan sesuatu. "Mereka sedang membangun masa depan," kata Blinken.

DPR Ingatkan Prabowo Jangan Beli Jet Tempur Bekas

Ia memaparkan, negaranya menyadari adanya kesempatan untuk bekerja sama lebih banyak lagi, khususnya dalam perdagangan dan investasi dengan negara-negara di Asia. Hal itu, akan memberi keuntungan bagi masyarakat Asia dan juga AS.

"Untuk mencapai hal itu, salah satu yang kami tingkatkan adalah hubungan dengan institusi di kawasan termasuk ASEAN yang kami lihat sebagai forum vital dalam membawa negara Asia secara bersama-sama untuk melawan masalah, mencari solusi termasuk melalui perjanjian TPP. Penting untuk melihat kesempatan membangun kerja sama yang memiliki potensi untuk memberi keuntungan bagi semua negara di Asia," kata Blinken.

Prabowo Akan ke Amerika Bahas Kerja Sama Pertahanan dengan Menhan AS

Wakil dari John Kerry tersebut menegaskan, untuk mencapai semua tujuan tersebut, kedua kawasan harus memasang standar internasional untuk melindungi lingkungan dan melindungi para pekerja.

"Ini adalah masa depan yang menjanjikan bagi kami juga. Karena itu saya percaya diri dengan melakukan kunjungan ini, karena kunjungan ini sangat tepat untuk dilakukan," ujarnya.

Menlu AS Mike Pompeo bersama Menlu RI Retno Marsudi

AS Perpanjang Pembebasan Tarif Bea Masuk untuk Indonesia

Keputusan tersebut diambil setelah USTR melakukan review terhadap fasilitas GSP untuk Indonesia sejak 2018.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2020