- REUTERS/David Ryder
VIVA.co.id – Bakal calon Presiden Amerika Serikat, Bernie Sanders, berhasil menyabet kemenangan di pemilihan pendahuluan (primary) di Negara Bagian Virginia Barat. Hal ini semakin memperkuat posisi dan argumen Sanders untuk bisa maju sebagai nominasi dari Partai Demokrat, meski pun pesaingnya, Hillary Clinton masih unggul dalam perolehan suara delegasi.
Melansir situs Channel News Asia, Rabu, 11 Mei 2016, Sanders berhasil memperoleh 48 persen suara dibandingkan dengan Clinton yang memperolah 43 persen. Meski Sanders memenangkan suara di Virginia Barat, namun sejumlah kalangan mengatakan masih terlalu dini untuk memperkirakan siapakah yang bakal mencapai "garis finis".
Memang, secara nasional, mantan Menteri Luar Negeri AS itu saat ini masih memimpin cukup jauh dengan total 2.224 suara delegasi. Sementara, Sanders baru mendapat total 1.448 suara delegasi.
Dengan demikian, Hillary hampir memenuhi syarat untuk menjadi calon presiden (capres) karena harus memperoleh sebanyak 2.383 suara delegasi. Kini, Hillary harus berjuang mempertahankan jarak posisinya dengan Sanders.
Sedangkan, dari Partai Republik, lagi-lagi pebisnis kawakan Donald Trump melaju mulus meraih kemenangan di primary Virginia Barat dan Nebraska. Ia diharapkan bisa menyapu bersih suara delegasi di kedua negara bagian itu sehingga bisa meraih 1.237 suara delegasi yang dibutuhkan untuk meraih nominasi capres dari partainya.
Sebelumnya, Hillary mengimbau pemilih keturunan Amerika-Afrika tidak memilih Donald Trump sebagai Presiden AS berikutnya karena dinilai akan merusak hubungan AS dengan negara-negara Afrika yang terjalin baik di era Presiden Barack Obama.
Berbicara di hadapan ribuan orang di Detroit, Hillary menunjukkan peran dan sikap Trump yang berbahaya seperti mempertanyakan status kewarganegaraan Obama dan penolakannya terhadap supremasi kulit hitam.