Bom Bunuh Diri Terjadi di Afghanistan, 10 Orang Tewas

Ilustrasi Bom bunuh diri di Afghanistan
Sumber :
  • REUTERS/Omar Sobhani

VIVA.co.id – Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan mobilnya di dekat rumah komandan milisi propemerintah di Provinsi Nangarhar, Afghanistan, pada Selasa.

Ada Unsur Balas Dendam, Ini Deretan Alasan Rusia Jadi Terget Serangan ISIS

Dalam insiden itu, 10 orang tewas, tiga di antaranya anak-anak, dan 23 orang luka-luka serius. Provinsi Nangarhar merupakan daerah utama bagi militan ISIS di mana mereka telah berjuang melawan pasukan Afghanistan dan Taliban.

Sejauh ini, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. "Kejadiannya berawal dari berhentinya mobil pelaku tepat di depan rumah komandan tersebut di Distrik Nazian, Afghanistan Timur. Tidak jelas, apakah korban yang biasa dipanggil Dehqan ini terluka dalam serangan mematikan itu," kata Attaullah Khogyani, Juru Bicara Gubernur Provinsi Nangarhar, seperti dikutip dari situs Reuters, Rabu, 11 Mei 2016.

ISIS-K Bertanggungjawab Atas Aksi Terorisme di Rusia, Taliban Buka Suara

Ia juga menjelaskan, komandan pemilik rumah adalah orang yang memimpin pertempuran melawan gerilyawan Taliban dan Daesh di Distrik Nazian.

"Lokasi pemboman berada di depan rumahnya, dan segera setelah orang-orang dari desa datang bersama-sama, pelaku langsung meledakkan dirinya sendiri," kata Khogyani. Dehqan merupakan anggota gerakan milisi relawan propemerintah yang dikenal sebagai "Pemberontakan Umum".

9 Orang Ditembak dan 170 Diculik Tanpa Alasan di Afghanistan

Sebelumnya, dua buah bus dan satu truk tangki bahan bakar bertabrakan di Provinsi Ghazni Afghanistan. Truk yang mengangkut tangki BBM terguling, meledak dan terbakar.

Menurut penjelasan Direktur Penanganan Lalu Lintas Provinsi Ghazni, Mohammadullah Ahmadi, selain korban tewas, sekitar 50 orang juga menderita luka-luka, terbanyak luka bakar. Ia mengatakan, seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit di Provinsi Ghazni.

VIVA Militer: Pasukan Taliban Afghanistan

Rusia Akan Hapus Taliban dari Daftar Teroris Internasional, Sengaja Buat AS Kesal?

Rusia mengumumkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk menghapus Taliban dari daftar organisasi teroris internasional, kata para pejabat di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
3 April 2024