- Reuter/KCNA
VIVA.co.id – Mulai bulan Juni, Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat akan mengadakan latihan anti-rudal pertama mereka secara bersama-sama. Latihan ini diadakan untuk menjaga dan membuat pertahanan terhadap ancaman dari senjata nuklir Korea Utara.
"Latihan bersama ini akan diadakan di perairan dekat Hawaii pada tanggal 28 Juni. Pelatihan ini termasuk dengan upaya deteksi dan melacak rudal imajiner dari Korea Utara namun tidak mencakup latihan pencegatan rudal," kata seorang pejabat di kementerian pertahanan Korsel, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin, 16 Mei 2016.
Channel News Asia menyebutkan, AS akan meluncurkan sebuah pesawat sebagai pengganti rudal dari kapal yang dilengkapi dengan sistem anti-rudal Aegis. Peluncuran ini akan dipantau oleh ketiga kekuatan keamanan negara tersebut. Latihan bersama ini diajukan pada saat pertemuan ketiga pihak militer setelah Korut melakukan peluncuran roket jarak jauh mereka pada bulan Febuari.
Peluncuran roket yang diadakan sebulan setelah uji coba nuklir keempat Pyongyang, dan dipandang sebagai uji coba rudal balistik yang disamarkan itu, kemudian mengundang kecaman luas. Ulah Korea Utara ini juga mendorong Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan sanksi yang terberat yang pernah diberikan ke Korea Utara mengingat resolusi DK PBB sebelumnya tidak dihiraukan oleh negara yang dipimpin Kim Jong Un tersebut.
Mengenal Zona Demiliterisasi, Lokasi Pertemuan Trump dan Jong-un
DMZ merupakan perbatasan era Perang Dingin yang terakhir di dunia.
