Obama Ucapkan Selamat kepada Presiden Duterte

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama
Sumber :
  • REUTERS/Carlos Barria

VIVA.co.id – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengucapkan selamat kepada Presiden Filipina terpilih, Rodrigo Duterte, atas kemenangan telaknya dalam pemilu presiden pada 9 Mei 2016.

Duterte Menolak Minta Maaf Atas Kematian dalam Perang Antinarkoba

Duterte berhasil memenangkan hati masyarakat Filipina dengan menyerukan demokrasi dan menekankan pentingnya perlindungan HAM di negara tersebut.

"Dalam komunikasi dengan Duterte, Obama menyoroti nilai-nilai yang mendukung perkembangan hubungan kami dengan Filipina, termasuk komitmen bersama dalam demokrasi, hak asasi manusia, supremasi hukum dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif," kata Gedung Putih, seperti dikutip dari situs Channel News Asia, Rabu, 18 Mei 2016.

Gagal Capai Target Vaksinasi COVID-19, Duterte Ancam Hukum Pejabat

Gedung Putih menyampaikan, kedua pemimpin menegaskan minat dalam melihat pertumbuhan hubungan atas dasar prinsip-prinsip bersama.

Pria berusia 71 tahun yang kontroversial ini sempat dikecam oleh kelompok-kelompok hak asasi karena menerapkan hukuman mati ketika menjadi Walikota Davao City selama masa pemerintahannya. Ia menegaskan akan memberikan hukuman mati atas kasus kriminal keras, dan memerintahkan anggota penembak jitu militer untuk membunuh tersangka kriminal.

Duterte Usul Warga yang Tak Mau Divaksin Disuntik Saat Tidur

Filipina adalah salah satu sekutu terdekat AS di Asia Tenggara. Namun Duterte telah mengindikasikan dirinya kemungkinan akan mengubah “taktik” hubungan.

Pria yang disebut-sebut sebagai Donald Trump versi Asia itu juga mengindikasikan siap untuk melakukan pembicaraan dengan China mengenai kasus sengketa di Laut China Selatan. Duterte akan dilantik pada 30 Juni 2016.

BBC Indonesia

Pilpres Filipina, Siapa Saja Kandidatnya dan Apa Isu Utamanya?

Pemilihan Presiden Filipina, yang digelar Mei 202, bakal menjadi kontroversial karena para kandidat utamanya terdiri dari anak presiden Duterte, putri eks diktator Marcos, serta petinju terkenal Manny Pacquaiao.

img_title
VIVA.co.id
10 Februari 2022