China Adang Pesawat Pengintai AS di Laut China Selatan

Puluhan kapal keruk China di sekitar Pulau Spratly yang menjadi sengketa.
Sumber :
  • Reuters/US Navy

VIVA.co.id – Dua pesawat tempur China mengadang pesawat pengintai militer Amerika Serikat di Laut China Selatan. Insiden tersebut terjadi di wilayah udara internasional, saat pesawat patroli maritim AS sedang melakukan patroli rutin.

Jiper, Komandan Armada Perang Amerika Anggap China Lebih Ganas dari Nazi
Diberitakan Reuters, Kamis, 19 Mei 2016, insiden ini terjadi sepekan setelah pesawat tempur China "menyerbu" angkatan laut AS yang berlayar dekat dengan pulau buatan yang disengketakan di Laut China Selatan. Kejadian ini juga terjadi beberapa hari sebelum kunjungan Presiden Barack Obama ke beberapa negara Asia pada periode 21-28 Mei 2016 dan akan melakukan perjalanan pertamanya ke Vietnam.
 
Menko Polhukam: RI Waspadai Konflik di Laut China Selatan, Rivalitas AS-China Kian Rumit
Washington menuduh Beijing melakukan militasi di Laut China Selatan setelah membuat pulau buatan. Sementara itu, Beijing mengkritik peningkatan patroli dan latihan AS di Asia.
 
Ambil Contoh Situasi Laut China Selatan, ISDS Gelar Lomba Penulisan Tentang Kedaulatan
Pentagon mengatakan, Departemen Pertahanan AS tengah mengatasi permasalahan ini melalui jalur militer dan diplomatik. Sementara itu, Kedutaan Besar China di Washington belum memberikan komentar atas peristiwa ini.
 
Pada April 2001, pengadangan pesawat mata-mata AS oleh pesawat tempur China mengakibatkan tabrakan yang menewaskan pilot China, dan memaksa pesawat Amerika untuk melakukan pendaratan darurat di Pulau Hainan, China.
 
Sebanyak 24 awak pesawat AS ditahan selama 11 hari. Washington meminta maaf atas insiden tersebut.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya