- REUTERS/Christian Hartmann
VIVA.co.id – Kepala Dinas Rahasia Rusia FSB, Alexander Brotnikov mengatakan bahwa kasus jatuhnya pesawat EgyptAir dalam rute dari paris menuju Kairo, hampir semua kemungkinannya disebabkan oleh aksi teroris.
Menurut kantor berita RIA, seperti di kutip Reuters, Kamis, 19 Mei 2016, Bortnikov meminta seluruh negara di Eropa untuk bekerja sama untuk melakukan identifikasi, siapa pihak yang berada dibalik jatuhnya pesawat tersebut. Namun Bortnikov tak menyebutkan, bukti apa yang ia miliki sehingga yang menunjukkan jatuhnya pesawat tersebut dengan aksi terorisme.
Namun Amerika tak sependapat dengan Rusia. Gedung Putih mengatakan, penyebab jatuhnya pesawat tersebut masih dalam proses investigasi, dan terlalu dini untuk mengatakan apa penyebabnya jatuhnya pesawat tersebut.
"Terlalu dini jika sudah langsung menyebutkan apa yang menyebabkan terjadinya bencana ini," ujar juru bicara Gedung Putih Josh Earnest. "Proses penyelidikan sedang dilakukan. Dan penyidik akan membuka semua pintu yang memberikan kontribusi untuk menentukan penyebab jatuhnya pesawat," ujar Earnest menambahkan.
Pesawat EgyptAir berjenis Airbus A320 hilang kontak saat melintasi Laut Mediterania, Kamis, 19 Mei 2016. Hingga saat ini belum ada jejak yang jelas mengenai pesawat yang mengangkut 66 penumpang dan kru tersebut.
Puing Pesawat Ditemukan di Israel, Diduga Milik EgyptAir
Puing pesawat tersebut diserahkan ke pemerintah Mesir.
