Kuburan Massal Meksiko Digali, Diperkirakan Simpan 116 Jasad

Proses penggalian kuburan massal di Tetelcingo, Meksiko, Senin, 23 Mei 2016. Diperkirakan ada 116 jasad dalam kuburan tersebut.
Sumber :
  • REUTERS/Margarito Perez Retana

VIVA.co.id –  Pihak berwenang Meksiko mulai melakukan penggalian jasad pada sebuah kuburan massal di Morelos. Diperkirakan ada sekitar 116 jasad terkubur di dalamnya.

Ngeri, Kartel Narkoba Meksiko Jatuhkan Bom via Drone ke Markas Lawan

Kuburan massal tersebut mulai diributkan sejak akhir November tahun lalu di wilayah Tetelcingo. Ada dua kuburan yang ditemukan dengan kedalaman masing-masing sekitar 10 meter.

Diberitakan oleh BBC, Selasa, 24 Mei 2016, Jaksa mengatakan, semua jasad kemungkinan dibuang secara ilegal oleh petugas kamar mayat, namun investigasi masih terus berlangsung. Petugas penyidik dari Tetelcingo bekerja dengan diawasi langsung oleh keluarga korban yang hilang, dan diperhatikan secara khusus oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Meksiko.

Rumah Diserbu Geng Narkoba, Kepala Polisi Meksiko City Tertembak

Sampel genetik akan diambil dari setiap bagian jasad. Petugas akan berusaha mengidentifikasi mereka. Jasad yang sudah dikenali akan dikuburkan kembali dengan tanda pengenal pada kuburannya.

Jaksa Javier Perez Duron mengatakan, mereka sedang melakukan investigasi untuk mengetahui siapa yang paling bertanggung jawab atas terjadinya penguburan massal tersebut. Penggalian diperkirakan akan memakan waktu selama lima hari.

Kartel Narkoba Meksiko Terpukul karena Lockdown Virus Corona

Morelos adalah wilayah yang memiliki dampak terburuk dalam kekerasan yang terkait narkoba. Lebih dari 20.000 orang telah hilang dari seluruh Meksiko. Menurut PBB, lembaga lain bisa jadi memiliki data statistik yang lebih tinggi tentang mereka yang hilang di Meksiko.

Dua tahun lalu, 43 mahasiswa keguruan Meksiko juga hilang tanpa kejelasan. Mereka menghilang setelah melakukan demonstrasi mengecam gaya hidup Wali Kota Igualla, Meksiko. Hingga hari ini tak ada kejelasan nasib dari 43 mahasiswa tersebut. Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto dikecam habis karena gagal membongkar hilangnya 43 mahasiswa tersebut.

TikTok.

Kartel Narkoba Pakai TikTok untuk Rekrut Penyelundup

"TikTok seharusnya malu, dikutuk, dan diberi tindakan hukum karena mempromosikan narkoba dan perdagangan manusia". Juru bicara TikTok pun buka suara.

img_title
VIVA.co.id
3 Februari 2022