Kisruh Pulau Manis Akhirnya Berbuah 'Manis'

Pulau Manis (Funtasy Island/warna merah) dibantah klaimnya oleh Singapura.
Sumber :
  • http://www.funtasyisland.com

VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia menegaskan permasalahan Pulau Manis di Pulau Batam sudah selesai sepenuhnya. Hal itu disampaikan Jubir Kemlu RI Arrmanatha Nassir ketika mengadakan press briefing siang ini.

Agustus, Warga Batam Bisa Nikmati Suguhan Rabbit House

"Sudah selesai masalahnya. Ini adalah kerja sama hak guna untuk olah pulau jadi kawasan wisata. Mungkin sebelumnya ada salah promosi karena di situs pulau tersebut tergambar  sama dengan kawasan Singapura. Hal itu sudah diperbaiki," kata Arrmanatha, di Kemlu RI, Jakarta, Rabu, 1 Juni 2016.

Ia juga menyampaikan bahwa tidak pernah ada klaim dari negara mana pun terhadap Pulau Manis yang berada di gugusan Batam.

JK Dipastikan akan Resmikan Masjid Agung Sultan Mahmud di Batam

Sedari awal, Arrmanatha mengungkapkan, bendera Indonesia sudah berkibar di sana dan saat ini telah dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi agar lebih terlihat. "Ini hanya kesalahpahaman. Isu ini berakhir manis," kata dia, mengumbar senyum.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Singapura, pada Selasa, mengaku tidak pernah mengklaim Pulau Manis di wilayah Pulau Batam, Indonesia.

Butuh Tiga Tahun Ubah Batam Jadi KEK

Mereka pun "kebingungan" oleh laporan media di Indonesia yang menyebut bahwa Singapura telah bersengketa dengan kedaulatan Indonesia terhadap pulau rekreasi bertemakan alam itu (eco-resort Funtasy Island).

Pulau Manis dibangun atas investasi Singapura melalui Funtasy Island Development (FID) sejak 2010. Pulau ini hanya berjarak 16 kilometer atau setengah jam saja dari negeri Singa itu dengan menggunakan kapal cepat dengan luas daratan sekitar 328 hektar.

Diketahui, FID telah mengivestasikan dananya sekitar S$300 juta (sekitar Rp3 triliun) dalam membangun Pulau Manis menjadi kawasan rekreasi berbasis alam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya