- REUTERS/Joshua Roberts
VIVA.co.id – Para personel Angkatan Laut Amerika Serikat yang bertugas di Jepang kini dilarang untuk mengkonsumsi alkohol. Larangan itu diberlakukan karena adanya insiden terkait dengan konsumsi alkohol yang merugikan kerja sama AS-Jepang.
Dilansir dari laman NPR, Selasa, 7 Juni 2016, larangan itu akan terus berlaku hingga pejabat tinggi percaya bahwa semua personel memahami dampak dari perilaku yang tidak bertanggung jawab. Para pelaut negara Paman Sam itu hanya akan diizinkan untuk memasuki daerah-daerah sipil untuk bisnis atau alasan penting seperti perawatan anak, pengambilan gas, dan bahan makanan.
"Hak kebebasan akan diaktifkan kembali setelah latihan bersama secara langsung dilakukan oleh komandan satuan, pejabat eksekutif dan kepala pimpinan tertinggi dengan semua personil," kata pernyataan Angkatan Laut AS di Jepang.
Larangan ini merupakan gejolak baru di Angkatan Laut AS terkait alkohol. Lebih dari 100 tahun yang lalu, Angkatan Laut menyatakan melarang meminum minuman keras terhadap seluruh kapal. Namun kenyataan saat ini sangat tidak sesuai, karena hampir seluruh pelaut mengkonsumsi minuman keras.
Lebih parah lagi, karena pengaruh alkohol membawa akibat buruk. Seorang mantan Marinir AS yang bekerja di sebuah pangkalan AS di Okinawa ditangkap karena terlibat kasus perkosaan dan pembunuhan seorang perempuan Jepang. Lalu salah seorang anggota AL, Petty Officerm Aimee Mejia (21 tahun) ditangkap karena dicurigai mabuk sambil mengemudi dan menyebabkan kecelakaan yang membuat dua orang luka-luka.
"Langkah-langkah ini tidak dianggap enteng. Selama beberapa dekade, kami telah menikmati hubungan yang kuat dengan orang-orang Jepang. Sangat penting bahwa setiap pelaut memahami bagaimana tindakan kita mempengaruhi hubungan itu," kata Matthew Carter, Komandan Angkatan Laut AS di Jepang.
(ren)
Rusia Siap Ladeni Manuver AS di Laut Hitam
Angkatan Laut AS unjuk kekuatan di Mediterania dan Laut Hitam.
