Puluhan Ribu Warga Sipil Irak Terkepung ISIS

Pasukan Penjaga Perdamaian PBB
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Melalui laporan terbarunya, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyebutkan, saat ini warga sipil yang masih berada di wilayah Fallujah, kota Irak yang dikepung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), berjumlah sekitar 90 ribu orang.

Beratnya Jadi Polisi di Irak, dari Lerai Cekcok Hingga Bantu Cuti

Sebelumnya sejak tanggal 23 Mei, serangan yang dilakukan oleh tentara Irak dan didukung oleh milisi Syiah, telah berupaya mengusir ISIS dan merebut kembali kota Fallujah. Kendati demikian, kota ini masih berada di bawah pengepungan de facto selama sekitar enam bulan.

Dalam sebuah wawancara, Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Irak, Lise Grande mengatakan, warga sipil masih menghadapi situasi yang mengerikan di 50 km barat dari Ibukota Irak itu.

Demonstrasi Berujung Pertumpahan Darah, PM Irak Mundur

"Mulanya kami mengira hanya ada 50 ribu warga di sana. Namun, berdasarkan kesaksian warga yang berhasil melarikan diri dari kepungan, diketahui bahwa masih ada sekitar 80 ribu sampai 90 ribu warga sipil di sana," kata Grande, seperti dilansir dari laman Al Jazeera, Kamis, 9 Juni 2016.

Ribuan warga sipil terjebak dalam baku tembak di dalam wilayah dan sekitar Fallujah, dekat dengan ibukota Baghdad, saat pasukan pemerintah dan milisi sekutu berusaha untuk merebut kembali kota tersebut.

Tuntut Perbaikan Sistem Politik, Ratusan Ribu Warga Irak Demonstrasi

Grande mengatakan, lebih dari 20.000 orang berhasil melarikan diri dari kota dalam kondisi yang sangat sulit, setelah berjalan kaki selama berhari-hari dan menghadapi tembakan ISIS, demi menjangkau daerah-daerah yang dilindungi oleh pemerintah.

"Sebagian dari mereka sayangnya tidak berhasil. Kita tahu bahwa lebih dari 10 orang tenggelam ketika mencoba menyeberangi sungai. Banyak dari mereka juga yang kehilangan anak dan sanak keluarga," ujar Grande.

Kebanyakan warga yang melarikan diri dari Fallujah telah memanfaatkan segala cara untuk membantu mereka menyeberangi Efrat, yang lebarnya sekitar 250 sampai 300 meter, pada titik persimpangan di lahan pertanian di selatan kota.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya