- school-history-tours.co.uk
VIVA.co.id – Hari ini 72 tahun silam. Nazi Jerman meluncurkan senjata teranyarnya, roket V-1 (V dari Vergeltung atau Pembalasan), sebanyak 10 kali untuk meluluhlantakkan Ibu kota Inggris, London, dekat pantai Channel, wilayah selatan negeri itu.
Namun sayang, roket tersebut gagal menghancurkan Inggris sesuai harapan Adolf Hitler. Mengutip situs History, roket ini berbentuk pesawat tanpa awak yang dilengkapi bahan peledak. Pada kenyataannya, V-1 justru sering tak mengenai sasaran.
Inggris pun bergerak cepat. Berkat bantuan dari Angkatan Udara Amerika Serikat, Inggris berhasil menemukan dan menghancurkan pangkalan peluncuran V-1 di sepanjang pantai Prancis.
Sontak, serangan balik Inggris dan kegagalan kinerja V-1 membuat Hitler putus asa. Kemudian, pasukan Sekutu yang sudah masuk ke tanah Prancis mulai mendekati ibu kota Paris.
Sementara di utara, pasukan Uni Soviet juga mulai merangsek mendekati Berlin, ibu kota Jerman. "Hujan" roket Jerman pun terhenti ke London.
Andaikata, serangan V-1 terjadi setahun sebelumnya, bisa jadi Operation Overlord tidak bisa dilaksanakan sesuai rencana. Operasi resmi digelar pada awal Juni 1944, atau lebih terkenal dengan D-Day.
Terinfeksi Ebola, Suster Inggris Kembali Masuk Rumah Sakit
Ia demam tinggi, dan dikawal polisi secara khusus
