- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Dalam kunjungan Menteri Ketenagakerjaan RI, M. Hanif Dhakiri ke Kedutaan Besar Indonesia di Den Haag, disampaikan bahwa jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Belanda saat ini berjumlah 14.000 orang. Sebanyak 1.700 di antaranya adalah profesional yang sebagian besar berprofesi sebagai researchers (peneliti).
Pada kesempatan dialog dengan para pekerja skill dan profesional, Menteri Hanif menyebutkan bahwa pemerintah akan tetap concern pada peningkatan perlindungan bagi pekerja migran, apapun profesinya. Langkah utama dalam perlindungan bagi pekerja adalah dengan peningkatan kompetensi melalui pelatihan kerja.
"Pelatihan kerja akan terus ditingkatkan dengan standar kompetensi yang diakui negara, di mana pekerja akan bekerja nantinya," kata Menteri Hanif, dalam pertemuan dengan para tenaga kerja migran yang tergabung dalam Diaspora Indonesia Network di Den Haag, Sabtu, 11 Juni 2016 dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Minggu 12 Juni 2016.
Presiden Indonesia Diaspora Network, Ebed Litaay yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, akan terus membantu para pekerja yang tersebar di Eropa. Tidak saja para pekerja yang menghadapi masalah, tapi juga meningkatkan kemampuan para pekerja.
Ebed, juga menyambut baik kebijakan pemerintah yang memperkenankan pihak asing berinvestasi di bidang pelatihan. Dengan demikian, pengusaha asing dapat melatih para pekerja kita terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhannya.
Pada pertemuan tersebut, Menteri Hanif didampingi Dubes Indonesia untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja. Acara ditutup dengan buka puasa bersama keluarga besar Kedutaan dan masyarakat Indonesia yang menetap di Belanda.
Polisi Selidiki TKI NTT yang Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia
Viral di media sosial menyebutkan kalau seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTT, yang tidak digaji sudah tiga tahun bekerja di Malaysia. Polisi lagi selidiki kasus.
