- www.activistpost.com
VIVA.co.id – Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan mengerahkan empat batalion atau 4.000 pasukan multinasional ke negara-negara Baltik dan Polandia.
Pengerahan ini ditujukan untuk meningkatkan pertahanan di wilayah itu menyusul tindakan aneksasi (pencaplokan) Crimea dan konflik Ukraina oleh Rusia.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, dalam sebuah konferensi pers di Brussels, Belgia, seperti dikutip dari situs Independent, Selasa, 14 Juni 2016, mengaku bahwa Menteri Pertahanan anggota NATO akan menyetujui langkahnya ini.
"Kami sepakat untuk meningkatkan kehadiran di wilayah timur dari negara aliansi (NATO). Berdasarkan saran dari ahli strategi, maka kami setuju untuk mengirim empat batalion ke Baltik dan Polandia. Ini akan menjadi sinyal kuat bahwa NATO siap membela sekutu," kata Stoltenberg.
Beberapa negara seperti Estonia, Latvia, Lithuania dan Polandia sangat menyambut kehadiran NATO, seiring aksi ekspansi Rusia ke negara bekas Uni Soviet. Meskipun Stoltenberg sangat berhati-hati dengan tidak menyebut Rusia secara langsung, namun motivasi di balik peningkatan pertahanan itu sangatlah jelas.
Ia juga mengatakan akan mengambil tindakan tegas untuk melindungi sekutunya serta berkontribusi pada stabilitas kawasan. Stoltenberg juga menyebutkan bahwa pasukannya telah berkembang tiga kali lipat dan siap untuk bergerak cepat dalam waktu singkat.
NATO Kirim Pasukan ke Rusia, Keamanan Global Terganggu
Rusia ambil respon cepat berdasarkan strategi keamanan nasionalnya.
