Komandan Polisi Prancis Tewas Ditikam Anggota ISIS

Polisi Prancis.
Sumber :
  • www.france24.com

VIVA.co.id –  Seorang komandan polisi di Prancis ditikam hingga tewas di depan rumahnya, sementara tubuh sang istri ditemukan tak bernyawa di dalam rumah. Petugas berwenang mengatakan, pelaku merupakan anggota kelompok radikal ISIS.

Viral Polisi Prancis Tembak Wanita Muslim yang Teriak 'Allahuakbar' di Kereta

Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis menyebutkan, penyerang tak dikenal berulang kali menikam komandan polisi berusia 42 tahun di bagian perut, sebelum mengunci diri di dalam rumah. Pelaku kemudian ditembak mati oleh anggota unit polisi khusus, setelah negosiasi gagal dilakukan.

Pihak pengadilan mengatakan, penyelidikan telah diserahkan kepada unit anti-terorisme berdasarkan bukti perdebatan panjang yang dilakukan antara penyerang dan negosiator. Namun pengadilan tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Polisi yang Tembak Remaja 17 Tahun di Prancis Dapat Donasi Hingga Rp16 Miliar

Sementara itu, kelompok ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut. Mereka memberi pernyataan melalui kantor berita Amaq, media massa yang berafiliasi dengan kelompok tersebut.

"Menurut salah satu sumber kantor berita Amaq, pejuang ISIS telah membunuh wakil kepala kantor polisi Les Mureaux dan istrinya," kata kantor berita Amaq, seperti dilansir dari laman Reuters, Selasa, 14 Juni 2016.

Siapa Sosok Nahel M, Remaja yang Jadi Penyebab Prancis Porak Poranda?

Menggarisbawahi keseriusan Istana Kepresidenan atas insiden tersebut, Presiden Francois Hollande akan menggelar pertemuan darurat atas pembunuhan itu. Jika ISIS terbukti berada di balik pembunuhan itu, maka ini akan menjadi serangan pertama ke Prancis sejak pemerintah memberlakukan keadaan darurat atas serangan bom Paris November lalu.

Pelaku melakukan aksinya di Magnanville, kota yang terletak 50 km barat laut dari Paris dan sekitar 20 km dari Les Mureaux di mana komandan polisi itu bertugas. Dia menikam komandan polisi itu sebanyak sembilan kali di bagian perut.

"Karena negosiasi tidak berhasil dilakukan, maka serangan perlu diputuskan untuk melumpuhkan tersangka," kata Juru Bicara Kemendagri Prancis, Pierre-Henry Brandet.

Komando dari satuan polisi RAID kemudian menyerbu rumah dan menemukan tubuh istri komandan polisi. Sementara itu, anaknya ditemukan selamat dan tidak terluka, meskipun kondisi kejiwaannya masih terguncang. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya