Penembak Klub Gay di Orlando Beli Senjata Secara Legal

Omar Mateen, pelaku tunggal penembakan di klub malam Pulse di Orlando, Florida, AS.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Lembaga Alkohol, Tembakau dan Senjata Api Orlando (Orlando Alcohol, Tobacco and Firearms) mengungkapkan bahwa Omar Mateen (29 tahun) – pria bersenjata yang bertanggung jawab atas serangan brutal di klub khusus penyuka sejenis, Pulse, di Kota Orlando akhir pekanlalu – diketahui menggunakan cara yang legal dalam memperoleh senjata.

Polisi AS akan Periksa Istri Penembak Brutal di Orlando

"Kami telah menyelesaikan proses dan menelusuri dari mana senjata api itu berasal. Kami berkesimpulan bahwa senjata tersebut dibeli secara legal," menurut pihak Orlando ATF, seperti dilansir dari situs Sputniknews, Selasa, 14 Juni 2016.

Mateen menggunakan senapan militer jenis AR-15 dan pistol Glock untuk membunuh 50 orang dan melukai 53 lainnya. Khusus Glock, Mateen membelinya di St. Lucie Shooting Center.

Omar Mateen Sering Mengaku Didukung Kelompok Militan

Agen Khusus Biro Investigasi Federal (FBI), Trevor Velinor mengatakan, Mateen memperoleh senjata pada pekan lalu, dan secara hukum, ia mampu dan diperbolehkan untuk membeli senjata api.

Sementara Adam Putnam, Komisaris Jasa Konsumen Florida, yang mengeluarkan lisensi senjata menjelaskan proses Mateen membeli senjata.

Air Mata Bos Apple untuk Korban Penembakan Orlando

"Beberapa syarat pembelian senjata antara lain Anda harus merupakan warga negara AS dan tidak memiliki catatan kriminal. Lalu, warga AS tanpa masalah kesehatan, baik fisik maupun mental. Selain itu ada pemeriksaan latar belakang lebih lanjut yang memungkinkan seseorang untuk memiliki hak memegang senjata api," kata Putnam.

(ren)

Pelarangan kepemilikan senjata oleh sipil justru meningkatkan daya beli.

Jenis Senjata Penembakan Orlando Laris Manis di Pasaran

Hanya satu minggu terjual 30 ribu unit dari toko online.

img_title
VIVA.co.id
22 Juni 2016