VIVA.co.id – Peretas Rusia dikabarkan berhasil mengakses jaringan internet tim kampanye Donald Trump. Peretas disebut canggih karena berhasil memperoleh data dan lalu lintas percakapan.
Peretas pemerintah Rusia berhasil memasuki jaringan komputer milik Komite Demokrasi Nasional (DNC) dan memperoleh akses ke seluruh database yang berisi hasil penelitian terhadap oposisi calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump. Informasi tersebut disampaikan oleh Reuters, pada Rabu, 15 Juni 2016, mengutip dari Washington Post.
"Para penyusup benar-benar mengganggu sistem DNC sehingga mereka mampu membaca semua surat elektronik, dan lalu lintas percakapan," ujar surat kabar itu mengutip pejabat komite dan pakar keamanan.
Tuduhan terhadap ulah peretas Rusia bukanlah hal baru. Penjahat siber Rusia sempat hilang setelah pemerintah mengunci seluruh jalur andalan untuk memasuki akses ke Gedung Putih. Tapi beberapa pekan lalu dua kelompok peretas Rusia yang terpisah dikabarkan kembali memperoleh akses dan berhasil memonitor semua komunikasi DNC dan memo internal sejak musim panas lalu.
Namun pihak Rusia membantah keterlibatan itu. Menurut juru bicara Kremlin, nyaris tidak mungkin Rusia terlibat dalam peretasan tersebut.
"Saya benar-benar mengesampingkan kemungkinan bahwa pemerintah Rusia atau badan pemerintah terlibat dalam hal ini," ujar Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin kepada Reuters di Moskow.
AS Jadi Bulan-bulanan Hacker Rusia
Para hacker Rusia dicurigai berada di balik serangan siber AS terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
