Rusia dan Turki Berdamai

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • REUTERS/Murad Sezer

VIVA.co.id – Rusia dan Turki akhirnya kembali berdamai. Permintaan maaf  Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, disambut Rusia dengan membuka kran kunjungan wisata kedua negara.

Perang Suriah: Rusia dan Turki Sepakat Gencatan Senjata di Idlib

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa ia telah meminta pemerintah untuk memulai proses normalisasi perdagangan umum dan hubungan ekonomi dengan Turki. Putin juga sepakat untuk melalukan perbaikan hubungan dengan Ankara.

"Saya akan memulai dengan permasalahan pariwisata, di mana kita perlu mengangkat pembatasan administratif di daerah ini," kata Putin, seperti diberitakan Al Jazeera, Kamis, 30 Juni 2016.

Rusia Beri Penghormatan Terakhir untuk Andrey Karlov

Perubahan sikap Rusia terjadi beberapa hari setelah Presiden Erdogan menyampaikan penyesalan atas jatuhnya jet Rusia. Melalui sebuah surat kepada Putin yang diserahkan minggu ini, pemimpin Turki itu menyampaikan permintaan maafnya. Pemimpin Rusia kemudian mengatakan surat itu menciptakan kondisi untuk menutup krisis dalam hubungan bilateral.

Hubungan kedua negara memburuk setelah Turki menembak sebuah pesawat perang Rusia dalam kampanye militer Moskow di Suriah tahun lalu. Satu pilot Rusia tewas dan satu orang berhasil diselamatkan. Tindakan Turki memicu kemarahan Rusia. Presiden Rusia melarang warganya berlibur ke Turki, dan menghentikan seluruh aktivitas ekonomi ke Turki. Aksi Rusia membuat Turki lumpuh. Pemasukan Turki dari sektor pariwisata ambruk karena setiap tahunnya pariwisata Turki dipenuhi turis Rusia.

Rusia: Pembunuhan Dubes Kami di Turki Termasuk Aksi Teror

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki mengatakan pariwisata Rusia ke Turki bulan lalu turun lebih dari 90 persen. Secara keseluruhan, pariwisata di Turki turun sekitar 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
 

(ren)

VIVA Militer: Turkey President.

Turki Rusia Tantang Perang Israel dan Soeharto Disuruh Buat Kostrad

Iran, Rusia, dan Turki, resmi membuat koalisi sebagai respons serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Suriah

img_title
VIVA.co.id
27 Agustus 2020